Network
KABARCIREBON-Sejumlah pimpinan partai politik di Kabupaten Majalengka mengaku tidak tertarik membicarakan Pilkada Serentak 2024 untuk saat ini. Mereka saat ini lebih fokus pada pemenangan Pemilu 2024 yang sudah di depan mata.
Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Majalengka, H Rona Firmansyah, menjelaskan bahwa pembahasan mengenai kandidat calon bupati Majalengka harus menunggu waktu yang sangat tepat.
Menurut politisi asal Kecamatan Kadipaten ini, yang terpenting untuk saat ini bagaimana memenangkan pertarungan di Pemilu 2024 yang bakal berlangsung seru dan ketat.
Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan Masyarakat, RSUD Majalengka Luncurkan Program RSUD Majalengka CARE
"Sebagai peserta Pemilu, kemenangan dan raihan kursi sebanyak mungkin adalah harapan besar kami. Untuk itu, kunci utamanya fokus dalam menerapkan strategi dan taktik bagaimana menjadi pemenang Pemilu. Ketimbang membahas Pilkada yang masih terbilang lama," kata Rona saat dihubungi melalui ponselnya.
Rona pun menegaskan jika suara hasil Pemilu yang akan dikalkulasikan dengan jumlah kursi, itu menjadi penentu apakah partainya bisa mengusung calon sendiri atau harus berkoalisi di Pilkada nanti.
Apalagi Pilkada Serentak 2024 nanti, tak hanya mencakup pemilihan bupati dan wali kota, tapi juga pemilihan gubernur (Pilgub). Hal ini bisa jmenyebabkan perbedaan dukungan partai politik di kota maupun kabupaten.
"Saat ini, kami lebih memilih berkonsentrasi melaksanakan tugas dan kewajiban kami untuk mensukseskan Pemilu 2024 daripada membicarakan Pilkada. Itu yang lebih penting," tegasnya.
Pimpinan partai politik lainnya juga menyampaikan pandangan serupa. Hal seperti diungkapkan jajaran pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Majalengka, yang menunjukkan komitmen dan konsentrasi penuh untuk meraih kemenangan di Pemilu 2024.
"Kami dari PKB saat ini tengah mengemban tugas berat untuk meningkatkan elektabilitas dan perolehan suara, dengan harapan dapat memperoleh kursi yang signifikan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, DPR RI dan memenangkan Pilpres pasangan Anies-Muhaemin (Amin)," kata Ketua DPC PKB Majalengka Kombes Pol (Purn) Dr Juhana Zulfan, MM melalui pesan singkatnya.
Baca Juga: Hama Tikus Merajalela, Petani Cabai di Majalengka Terpaksa Panen Dini
Pihaknya sendiri saat ini tengah mengambil langkah-langkah strategis gunamencapai target tersebut. Dengan cara maksimal dalam berikhtiar dan gigih guna meraih dukungan masyarakat dan kepercayaan rakyat.
"Selain memenangkan Caleg, PKB pun tengah berupaya memenangkan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden pasangan AMIN,"tegasnya.
PKB berharap dapat memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat, sehingga hasil perolehan suara dan kursi yang didapat akan memungkinkannya, dalam mengambil langkah-langkah strategis secara mandiri, atau berkoalisi dengan partai-partai pengusung.
"Dengan keyakinan dan doa, semoga PKB Majalengka memperoleh hasil yang maksimal dalam Pemilu dan dapat berperan aktif dalam mewujudkan perubahan positif bagi masyarakat Majalengka dan Indonesia. Semoga segala usaha yang dilakukan mendapatkan hasil yang terbaik. Wallahualam.bishawab,"paparnya.
Berbeda dengan PAN dan PKB, pengurus DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Majalengka mengaku sudah melakukan penjaringan calon Pilkada meski beririsan dengan Pemilu 2024.
Bahkan nama nama kandidat itu sudah dikantonginya. "Kita mendapatkan kabar bahwa Pilkada dilaksanakan pada September 2024, dari semula November 2024, meski waktunya mepet dengan Pemilu kami dari PKS sudah melaksanakan survei dan penjaringan calon,"paparnya.
Mengenai hasil survei internal, lanjut dia, nama incumbent H Karna Sobahi masih berada di posisi teratas baik popularitas dan elektabilitas. Hal itu wajar karena saat ini belum ada calon yang atau figur yang menyatakan akan bertarung di Pilkada Serentak 2024. Meski saat ini riak riaknya sudah bermunculan baik dari internal partai politik maupun dari calon independen.
"Kalau misal Pak Sekda Eman mau, kami menyambut baik. Beliau cocok maju menjadi figur alternatif karena memiliki kualifikasi dan kapabalitas serta berpengalaman di birokraksi,"katanya.***
