Network
KABARCIREBON-Antrian kendaraan bermotor menjadi pemandangan biasa terjadi di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Sejak pemerintah menaikkan tarif Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada tahun 2022 lalu.
Antrean panjang kendaraan nyaris terjadi setiap saat, kondisi ini menggambarkan perjuangan para pengguna kendaraan yang berusaha mengisi BBM untuk kebutuhan sehari-hari dalam menjalankan aktivitasnya.
Setiap pagi, siang maupun sore hari, antrean kendaraan terpampang jelas di SPBU.Kondisi terjadi terutama pada jalur pertalite yang umumnya didominasi pengguna sepeda motor.
Baca Juga: Ekonomi Melesat Berkat Elpiji Non Subsidi Digunakan Secara Tepat
Antusiasme para pemilik roda dua menggunakan BBM bersubsidi begitu besar, sehingga kendaraan mengular hingga mencapai jalan raya. Sementara itu, jalur pertamax terbilang sepi, hanya sedikit kendaraan yang memilih mengisi BBM non subsidi ini.
Kendati kondisi ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi banyak orang, namun para pengguna kendaraan di Majalengka pun berbagai pengalaman agar terhindar dari kemacetan.
Hal itu seperti diungkapkan Muhamad Ibin Nugraha yang memberikan pengalamannya dalam menghindari antrian hingga terjadi kemacetan. Menurut dia, yang utama itu harus menghindari waktu di jam sibuk. Karena di waktu ini biasanya arus lalu lintas di jalanan tengah padat dan ramai.
Baca Juga: Pertamina Pastikan Santunan dan Bantuan Diterima Warga Terdampak Insiden Plumpang
"Waktu jam sibuk seperti ini biasa terjadi saat pagi hari, pertengahan siang dan sore ketika menjelang Magrib.Tidak heran, jika sore menjelang Magrib, SPBU selalu ramai.Jadi hindari mengisi SPBU di waktu-waktu tersebut,"kata ayah empat orang anak ini.
