MAKIN Bergejolak, Perajin Tahu dan Tempe di Majalengka Keluhkan Naiknya Harga Kedelai hingga Rp12.800 per Kg

- 19 November 2023, 18:01 WIB
Iin produsen tempe di Desa Cisambeng, Kecamatan palasah, Kabupaten Majalengka,menunjukan ukuran tepe yang diproduksinya, dia sudah beberapa pekan menurunkan jumlah produksi yang baisa mencapai 6 kw kini hanya menghabiskan 3 kw kedelai
Iin produsen tempe di Desa Cisambeng, Kecamatan palasah, Kabupaten Majalengka,menunjukan ukuran tepe yang diproduksinya, dia sudah beberapa pekan menurunkan jumlah produksi yang baisa mencapai 6 kw kini hanya menghabiskan 3 kw kedelai /Foto/Tati/KC/

KABARCIREBON - Ratusan perajin tahu dan tempe di Kabupaten Majalengka mengeluhkan kenaikan kedalai yang saat ini menembus harga Rp12.800 per kg.

Mereka juga terpaksa menurunkan produksinya guna mengurangi kerugian yang lebih besar, namun ada pula dari mereka yang terpaksa mengurangi ukuran tahu dan tempenya.

Selah seorang produsen yang juga penjual tahu dari Desa Cokoneng, Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka, Jaenudin misalnya.

Baca Juga: Usia Ke-43 Banyak Prestasi yang Diraih, Progres SMPN 7 Kota Cirebon Kedepan Terima NGTS Asia Tenggara

Dia menyebutkan, dengan terpaksa mengurangi ukuran keratan tahu, pasalnya jika dipaksakan akan merugi.

Dirinya pun tidak dapat memperbanyak produksinya karena konsumen terus berkurang.

“Sangat berat kalau dipaksakan dengan harga kedelai yang terus naik. Ukuran tahu terus diperkecil sementara untuk jumlah pembelinya juga terus menurun,” ungkap Jaenudin.

Baca Juga: Kontingen PGRI Kota Cirebon, Alan Raih Juara 1 Cabor Tenis Meja POR PGRI Jabar 2023

Dia mengaku memproduksi sendiri tahu dan menjualnya sendiri dengan cara keliling ke sejumlah desa dan perumahan.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x