KABARCIREBON - Ratusan perajin tahu dan tempe di Kabupaten Majalengka mengeluhkan kenaikan kedalai yang saat ini menembus harga Rp12.800 per kg.
Mereka juga terpaksa menurunkan produksinya guna mengurangi kerugian yang lebih besar, namun ada pula dari mereka yang terpaksa mengurangi ukuran tahu dan tempenya.
Selah seorang produsen yang juga penjual tahu dari Desa Cokoneng, Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka, Jaenudin misalnya.
Dia menyebutkan, dengan terpaksa mengurangi ukuran keratan tahu, pasalnya jika dipaksakan akan merugi.
Dirinya pun tidak dapat memperbanyak produksinya karena konsumen terus berkurang.
“Sangat berat kalau dipaksakan dengan harga kedelai yang terus naik. Ukuran tahu terus diperkecil sementara untuk jumlah pembelinya juga terus menurun,” ungkap Jaenudin.
Baca Juga: Kontingen PGRI Kota Cirebon, Alan Raih Juara 1 Cabor Tenis Meja POR PGRI Jabar 2023
Dia mengaku memproduksi sendiri tahu dan menjualnya sendiri dengan cara keliling ke sejumlah desa dan perumahan.