Dampak El-Nino, Produksi dan Harga Gabah di Kabupaten Cirebon Anjlok

- 24 November 2023, 21:09 WIB
Seorang petani di Desa Gegesik, Kabupaten Cirebon tengah menjemur gabah, beberapa hari lalu.
Seorang petani di Desa Gegesik, Kabupaten Cirebon tengah menjemur gabah, beberapa hari lalu. /Foto/Tati/KC/

KABARCIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon mencatat produksi gabah kering giling (GKG) di wilayahnya anjlok pada 2023 ini.

Kondisi itu terjadi karena daerah perbatasan Jabar-Jateng ini terkena dampak kemarau panjang dampak fenomena el nino.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), produksi GKG Kabupaten Cirebon sepanjang 2023 sebanyak 448.476 ton. Bahkan tahun lalu, produksi GKG dari Kabupaten Cirebon mencapai 494.699,98 ton.

Baca Juga: Imam Besar Masjid Dakwah Gaza Palestina Berkunjung ke Kota Cirebon

Selain jumlah produksi GKG menurun, luas panen padi di Kabupaten Cirebon pun terus menurun. Tahun lalu sekitar 84.892 hektare. Sementara 2023 ini hanya 82.889,90 hektare.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Samsina mengatakan, kemarau panjang yang terjadi sepanjang 2023 ini menyebabkan produktivitas pertanian padi di wilayahnya mengalami penurunan.

Menurutnya kondisi tersebut akibat masa tanam padi di Kabupaten Cirebon hanya bisa dilakukan dua kali dalam satu tahun. Tahun-tahun sebelumnya, bisa dilakukan sebanyak tiga kali.

Baca Juga: 8 Ribu Tiket Konser Dewa 19 di Cirebon Ludes Terjual

“Kalau normal itu masa tanam padi tiga kali. Tetapi, melihat kondisi kekeringan seperti ini dua kali saja sudah cukup,” kata Samsina di Sumber.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x