Ono Surono: Target Suara Ganjar-Mahfud 40 Persen di Jabar

- 24 Desember 2023, 23:21 WIB
Suasana nobar debat Cawapres di sekretariat DPC PDIP Kota Cirebon.
Suasana nobar debat Cawapres di sekretariat DPC PDIP Kota Cirebon. /Iskandar Kabar Cirebon /

KABARCIREBON - Sejumlah kader hingga relawan dari PDIP Kota Cirebon mengikuti kegiatan nonton bareng debat Cawapres, di sekretariat DPC PDIP Kota Cirebon.Para kader terlihat fokus menyaksikan jalannya debat kandidat.

Mereka meneriakkan yel-yel dan semangat kemenangan terutama saat pasangan Cawapres Mahfud MD memberikan argumennya. 

"Kita bisa saksikan sendiri bagaimana kualitas Cawapres menyampaikan visi misi program kemudian saling tanya jawab dengan tema ekonomi, APBN, APBD, dan sebagainya. Kami sangat yakin pasangan Ganjar-Mahfud akan menang," kata Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono, yang turut menyaksikan acara debat Cawapres di sekretariat DPC PDIP Kota Cirebon.

Baca Juga: Ajukan Sekarang Juga KUR Rp50- Rp500 Juta, Simak Syarat & Tabel Angsurannya, Awal Tahun Cair!

Ono sendiri mengaku optimis paslon nomor urut 3 akan mendapat 40 persen suara di Jawa Barat. Dalam upaya tersebut, PDIP tidak mengandalkan satu pun hasil lembaga survei yang dirilis ke publik. 

Ono mengaku, PDIP mengandalkan gerakan struktural partai, Caleg dan relawan untuk turun terus menerus ke rumah warga untuk mengenalkan paslon Ganjar-Mahfud dan visi misi paslon. 

"Karena kita sudah tahu diwanti-wanti oleh TPN bahwa akan ada hasil survei dari banyak lembaga survei yang memenangkan paslon Prabowo-Girbran. Semua terindikasi atau diduga terafiliasi dengan paslon nomor urut 2. Sehingga bagi PDIP tidak ada satu lembaga survei yang jadi pegangan kita," kata Ono. 

Baca Juga: Pastikan Natal Berjalan Lancar, Forkopimda Kota Cirebon Monitoring Sejumlah Gereja

Pada Pilpres 2024 ini, paslon nomor urut 3 membawa visi misi dan program perbaikan. Visi misi tersebut selaras dengan fakta yang ada di masyarakat bahwa masih banyak masalah yang harus diperbaiki. 

"Misalnya soal perijinan OSS yang terpusat di pemerintah pusat ternyata masih banyak kendala di daerah. Seperti izin kapal di Cirebon Indramayu mereka kesulitan, bukannya percepat keluar izin tapi dengan adanya migrasi kapal 30 GT yang tadinya izin ke provinsj dan pusat malah memperlambat," ujar Ono. 

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x