KABARCIREBON - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, Hasyim Asy'ari mengungkapkan, Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri dan memiliki hak suara jumlahnya mencapai 1,7 juta jiwa.
Karena itu, agar Pemilu 2024 bisa terpenuhi pihaknya jauh-jauh hari sudah melakukan sosialiasi kepada mereka, agar memiliki hak pilih di Pemilu 2024.
Hasyim juga berharap partisipasi mereka untuk datang ke TPS bisa tinggi.
Sebagaimana diketahui, Pekerja Migran Indonsia (PMI) dari Cirebon cukup banyak dan tersebar pada beberapa negara, mulai dari Tawian, Hongkong, Korea dan di negara-negara Asia lainnya.
Sekalipun berada di luara negri, akan tetapi sebagai warga negara Indonesia mereka ini juga memiliki hak yang sama, salah satunya menyalurkan hak pilih mereka pada ajang kontestasi lima tahunan, baik untuk pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres).
Menanggapi hal itu, Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari mengaku, tidak hanya terfokus kepada PMI saja. Lebih-lebih PMI asal Cirebon. Tapi, fokus KPU kata dia, lebih kepada pemilih di luar negeri.
"Saya kurang paham soal PMI asal Cirebon ada berapa. Kami tidak fokus hanya ke PMI. Tapi kalau pemilih kita di luar negeri totalnya ada 1,7 juta," kata Hasyim usai meresmikan Gedung Kantor KPU Kabupaten Cirebon, Rabu (27/12/2023).
Pihaknya pun, lanjut dia, jauh-jauh hari sudah membentuk Perwakilan KPU di luar negeri yang dinamakan PPN yakni Panitia Pemilihan di Luar Negeri.