"Kalau kita bisa meningkatkan produksi 7 ton saja, maka sudah sangat luar biasa. Itu artinya butuh modernisasi, mekanisasi, dan intervensi dari pemerintah," kata Ganjar.
Baca Juga: Komisi I DPRD: Temuan BPK Tak Ditindaklanjuti Lebih dari 60 Hari Harusnya Dilaporkan ke APH
Sementara pada strategi ketiga, pemerintah harus menyediakan bantuan sarana produksi pertanian kepada para petani. Hal ini termasuk memberikan dukungan atas modernisasi pertanian, menyiapkan pupuk, alat dan mesin pertanian selama proses hingga menjadi produk.
Selain memperkuat kualitas dan kuantitas produksi, Ganjar-Mahfud juga akan mengembalikan fungsi Bulog agar pangan tidak bisa diliberalisasi. Ganjar berpandangan, keberadaan Bulog harus benar-benar mampu menjaga stabilitas harga dari produsen hingga pasar.
"Bulog harus dikembalikan pada fungsi awalnya yakni akan membeli produksi langsung dari petani sehingga tidak bisa diliberalisasi, dan bisa menjaga kestabilan harga," ujarnya.
Baca Juga: Santri Ponpes Modern Nurul Hayah II Diwajibkan Berbahasa Asing
Ganjar mengungkapkan, program dan strategi itu ia landaskan pada berbagai keluhan yang diterimanya saat blusukan menemui rakyat. Ganjar menyerap banyak keluhan pedagang dan masyarakat di pasar-pasar tradisional, juga petani di berbagai desa. Mereka kerap mengeluhkan naik-turunnya harga kebutuhan pokok. (Fanny)