Sebab kata Idrus, buyut KH Said Aqiel Siroj, Ketua Umum PBNU periode 2010 hingga 2019 ini, memiliki kiprah yang besar dalam perkembangan pesantren. Karena, Mbah Sa'id dianggap sebagai sosok yang menjadi cikal-bakal berkembangnya beberapa pesantren di Jawa, khususnya di Cirebon.
Baca Juga: Kapolres Indramayu Tinjau Gudang Logistik KPU Indramayu, Pengawalan Tahapan Pemilu 2024
"Mbah Sa'id banyak berperan dalam melakukan perjuangan melawan penjajah Belanda," katanya.
Selain itu, menurut catatan keluarga, Mbah Sa'id Gedongan turut aktif melawan penjajah Belanda. Diceritakan bahwa Mbah Sa'id pernah menentang keputusan pemerintah Hindia Belanda terkait penetapan hari raya yang dinilai tidak berlandaskan rukyatul hilal.
Dia juga menjelaskan makna tema "Pesantren Keberagaman dan Kebersamaan dalam bingkai NKRI Bersama Sama Menjaga Ukhuwwah Wathoniyah, Insaniah dan Islamiyyah" yang diangkat dalam peringatan haul kali ini.
"Haul ini menjadi momentum yang pas untuk menjaga itu," kata Idrus.
Menurutnya, ancaman perpecahan antar umat bangsa menjadi hal yang perlu diwaspadai, terutama memasuki masa Pemilu 2024. Masyarakat perlu belajar pada momentum Pemilu 2019 lalu.
"Pada Pemilu 2019 lalu kerapkali terjadi perbedaan pilihan politik yang akhirnya membuat adanya perpecahan antar sesama anak bangsa," ujarnya.
Baca Juga: Mahfud MD Hadiri Deklarasi Pemuda Gama Pantura, Ini yang Dikatakannya,