Network
KABARCIREBON - Dalam rangka haul ke-93 KH Muhammad Sa'id, sesepuh dan warga yang tergabung ke dalam Ikatan Alumni Pondok Pesantren Assa'idiyyah Gedongan (IKASSA) menggelar reuni akbar, Sabtu (20/1/2024).
Agenda yang diawali dengan ziarah kubur di komplek pemakaman Pondok Pesantren Gedongan ini berbarengan dengan agenda ziarah kubro haul Gedongan dan dilanjut sowan kiai dan nyai Ponpes Assa'idiyyah Gedongan.
Saat sowan, Ibu Nyai Raudlatul Jannah yang merupakan pengasuh Ponpes Assa'idiyyah Gedongan berpesan di tahun politik ini alumni dan santri jangan sampai terbawa suasana panasnya politik.
Baca Juga: Mahfud MD: Food Estate Program Gagal, Merusak Lingkungan
"Sekarang tahun politik, silakan pilih sesuai hati nurani, tapi jangan ikut terbawa arus panasnya pesta demokrasi ini," jelasnya.
Ia juga menambahkan, santri harus terus menjaga ikatan kepada guru dan kepada sesama alumni agar selalu terjalin hubungan baik.
"Diusahakan sebagai alumni, harus tetap menjaga hubungan kepada guru, sesama alumni dan santri yang masih ada di pondok," ucap istri sesepuh Ponpes Gedongan itu.
Baca Juga: Respon Berbeda Yenny Wahid dan Prabowo Sikapi Aksi Gibran di Panggung Debat Cawapres
Sementara itu, menurut Gus Faiz yang merupakan salah satu pengasuh Pondok Pesantren Assa'idiyyah Gedongan Cirebon, alumni harus berperan sebagai penyambung tali silaturahmi antara guru, alumni dan santri.
"Alumni harus berperan penting, karena dengan alumni aktif dalam kegiatan yang diadakan oleh pondok atau alumni bisa mempererat hubungan antara kiai dan santri," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ustadz Gunawan selaku Ketua Alumni Ikassa mengucapkan dengan diadakannya Reuni Akbar IKASSA Gedongan menjadi salah satu langkah untuk menyatukan ikatan kiai, santri dan alumni Ponpes Assa'idiyyah Gedongan.
Baca Juga: Yenny Wahid Respon Aksi Pantomim Gibran ke Mahfud MD, Kesannya Melecehkan
"Secara tidak langsung agenda reuni ini bertujuan untuk mengeratkan tali persaudaraan kita antara kiai, santri dan alumni, khususnya alumni Pondok Pesantren Assa'idiyyah Gedongan Cirebon," katanya.
Ia menambahkan, di sisi lain alumni juga harus mematuhi dawuh guru, kiai dan ustaz pondok pesantren agar menjadi pribadi yang lebih baik.
"Kemudian kita harus berusaha mempraktikkan nasehat-nasehat yang telah diberikan kiai dan ustaz di pondok, terutama nasehat yang baik agar kita menjadi manusia yang lebih baik dari pada hari kemarin," ucapnya.(Fanny)
