KABARCIREBON - Aliansi Remaja Masjid Indramayu mendorong Ir. H. Joko Widodo untuk menggunakan hak politiknya. Aliansi Remaja Masjid Indramayu juga menyatakan konsisten untuk mengawal azas demokrasi yang menjamin setiap warga negara menggunakan hak politiknya, termasuk Joko Widodo.
Aliansi Remaja Masjid Indramayu juga sempat melakukan doa bersama serta menyampaikan kerinduan dan kesetiaan terhadap Joko Widodo. Mereka rindu untuk melihat dan disapa oleh Joko Widodo.
Penanggungjawab kegiatan doa bersama Aliansi Remaja Masjid Indramayu, Muhammad Teddy Bachtiar mengatakan, pihaknya akan bertindak konsisten mengawal azas tinggi demokrasi, bahwa setiap warga negara berhak mempunyai kesempatan yang sama dalam menyalurkan hak politiknya, termasuk Joko Widodo untuk berkampanye dan memihak pada salah satu calon.
"Ini sudah tertuang dalam UU No 7 tahun 2017, pasal 299 tentang Pemilu yang mengatur tentang hak kampanye bagi pejabat negara, termasuk presiden dan wakil presiden," kata Teddy.
Untuk itu, Teddy mengatakan, pihaknya sebagai masyarakat Indramayu sangat ingin kembali disapa dan berjumpa dengan Presiden Joko Widodo. Mereka juga memohon agar Joko Widodo menggunakan hak politiknya menyapa, berkampanye dan bertemu masyarakat.
"Kami masyarakat indramayu sangat ingin disapa dan berjumpa dengan presiden. Kami sangat memohon agar bapak menggunakan hak bapak, menyapa, turun berkampanye ke daerah- daerah. 10 tahun kami mendukung Bapak Joko Widodo, kami sangat merindukan blusukan bapak ke daerah kami," katanya.
Presiden Joko Widodo sendiri sempat menunjukkan kertas besar berisi kutipan Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 299 tentang Pemilu. Penjelasan ini disampaikan Jokowi dalam YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat (26/1/2024). Pasal 299 UU No. 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu mengatur tentang hak kampanye bagi pejabat negara termasuk presiden dan wakil presiden.
UU Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 299