Bencana Angin Puting Beliung Melanda Tiga Daerah di Jawa Barat, Bandung-Cirebon, Begini Berdasar Pendapat BMKG

- 22 Februari 2024, 20:18 WIB
Bencana alam angin kencang yang terjadi di wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung apakah tornado pertama di Indonesia?
Bencana alam angin kencang yang terjadi di wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung apakah tornado pertama di Indonesia? /

"Tentunya dengan adanya kejadian ini, kami sangat prihatin dan akan berupaya maksimal untuk memperbaikinya. Salah satunya dengan mengajukan ke dinas terkait," pungkasnya.

Badan Meterologi, Klimatologi dan Geodisika (BMKG) Stasiun Bandung Jawa Barat (Jabar) menyampaikan, fenomena angin kendang yang terjadi di Kabupaten Bandung dan daerah lainnya di Jabar ini bukan termasuk katagori tornado, akan tetapi angin puting beliung.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung BMKG Teguh Rahayu mengungkapkan, fenomena angin puting beliung memiliki skala kekuatan berputar dengan kecepatan kurang dari 70 kilometer per jam.

Baca Juga: Wanita Asal Indramayu Kendalikan Peredaran OKT dari Kamar Kos, Polisi Sita 2.470 Butir Obat Tak Miliki Izin

"Untuk fenomena tornado dengan kecepatan angin lebih dari 70 kilometer per jam ini terjadi pada sore kemarin. Untuk kecepatan anginnya sendiri tercatat di automatic weather station (AWS) Jatinangor sebesar 36,8 kilometer per jam," ungkap Teguh dilansir dari Antara pada Kamis, 23 Februari 2024.

Lebih lanjut Teguh mengatakan, angin puting beliung terbentuk dari sistem awan cumulanimbus yang memiliki karakteristik akan menimbulkan terjadinya cuaca ekstem.

"Dimana, untuk fenomena tornado di perairan itu sendiri jika dilihat dari radar. Sementara puting beliung yang dapat kita pantau yakni pertumbuhan awan cumulonibusnya," paparnya.

Baca Juga: Apresiasi Nasabah Istimewa, CIMB Niaga Gelar Wealth Xpo di Makassar

Lebih lanjut dijelaskan, kejadikan angin puting beliung dapat terjadi dalam periode waktu yang singkat dengan durasi kejadian pada umumnya kurang dari 10 menit. Meski demikian, hal itu tidak akan terjadi terlebih pada saat ada awan comulanimbus dapat terjadi puting beliung.

"Terdapatnya awan cumulonimbus itu kan pastinya dia sebagai pemicu terjadinya hujan. Sehingga, salah satu dampak dari cuaca ekstrem itu karena puting beliung," katanya.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah