KABARCIREBON-Para calon legislatif bersaing ketat di Dapil 3 Majalengka untuk bisa melenggang ke gedung DPRD Majalengka di Jl. KH Abdul Halim Kota Majalengka. Dapil 3 Majalengka yang meliputi Kecamatan Palasah, Kecamatan Leuwimunding, Kecamatan Rajagaluh, Kecamatan Sindangwangi dan Kecamatan Sumberjaya, disebut disebut sebagai dapil neraka karena berisikan politisi kawanan dan Penantang Baru
Di dapil neraka ini, ada sejumlah nama beken baik itu petahana maupun para pendatang baru. Seperti H. Edy Anas Djunaedi Ketua DPRD Majalengka Periode 2019-2024. Merupakan politikus PDIP yang sudah dua periode menjabat sebagai wakil rakyat. Ia pun mantan birokrat Majalengka di era zaman Bupati Hj. Tuty Hayati Anwar dengan jabatan terakhir Asda I Pemda Majalengka.
Kedua, H.Nasir merupakan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dua Periode 2009-2014 dan 2019-2024. Ia merupakan mantan Ketua DPC PKB Majalengka dan sudah pernah menjabat anggota DPRD Majalengka dua periode.
Ia kembali ke Majalengka untuk bertarung di Dapil III Majalengka. Ketiga, H. Didin Jaenudin merupakan Wakil Ketua DPRD Majalengka Periode 2019-2024. Ia merupakan politisi Partai Gerindra.
Keempat, ada H.Mohamad Hanuradjasa Tatang Rijana merupakan Ketua Komisi II DPRD Majalengka. Politisi PAN ini sudah berpengalaman menjadi wakil rakyat dan menjadi pesaing yang patut diperhitungkan. Berikutnya, H. Hamzah Nasyah merupakan Anggota DPRD Majalengka asal Fraksi PDIP.
Dari hasil real count sementara di situs pemilu2024.kpu.go.id per tanggal 23 Februari 2024 pukul 09.35 WIB, KPU telah melakukan rekapitulasi dengan suara masuk berasal 635 dari 793 TPS (80.08%).
"Kabar Cirebon" kemudian merangkum 10 nama yang berpeluang melenggang ke DPRD Majalengka dengan perolehan suara tertinggi di Dapil 3 Majalengka Jabar. Nama caleg yang berpotensi lolos itu berdasarkan rumusan penghitungan kursi menggunakan metode metode Sainte Lague yang digunakan untuk menghitung suara pileg.