BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem, Hujan Lebat Sebabkan Banjir Longsor dan Pohon Tumbang Tewaskan Pengemudi

- 1 Maret 2024, 19:41 WIB
Ilustrasi bencana alam.
Ilustrasi bencana alam. /Pikiran-Rakyat.com/Fian Afandi.

KABARCIREBON - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan untuk tetap waspada selama bulan Maret karena curah hujan masih cukup tinggi dan rentan terjadi bencana alam banjir ataupun longsor.

Forescater BMKG Jatiwangi Dian Anggraeni mengungkapkan untuk wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) diperkirakan curah hujan hingga bulan Maret masih dalam kategori tinggi hingga sangat tinggi dengan curah hujan sekitar 300 sampai dengan lebih dari 500 milimiter per bulan.

“Kewaspadaan masih harus diperhatikan karena curah hujan masih cukup tinggi,” ungkap Dian.

Baca Juga: Begini Kronologi Dua Motor Adu Banteng yang Menewaskan 2 Pelajar SMPN di Indramayu, dan Dua Luka Berat

Dia menjelaskan berdasarkan prakiraan di tanggal 1 hingga 3 Mei mendatang adanya potensi hujan yang dapat disertai kilatan petir dan angin kencang bisa terjadi pada skala lokal pada rentang waktu siang hingga malam hari.

Kondisi ini merata di kabupaten/kota wilayah Ciayumajakuning. BMKG merekomendasikan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstreem yang bisa berdampak pada bencana seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, sambaran petir dan lainnya.

Masyarakat sebaiknya menjaga kebersihan lingkungan, hati – hati berkendaraan disaat hujan turun dan sebaiknya segera berlindung di tempat aman. Jauhi pohon tinggi atau tiang listrik disaat cuaca buruk.

Baca Juga: Sabulangbentor: Karunyaan Keneh Jalma Leutik Ningali Sasamana Sangsara

Sementara itu sejumlah warga meminta pemerintah untuk menebang pepohonan di pinggir jalan yang sudah mulai keropos dikhawatirkan tiba – tiba tumbang disaat hujan deras dan angin kencang hingga mengakibatkan kecelakaan seperti yang pernah terjadi beberapa pekan lalu di ruas jalan Majalengka - Kadipaten tepatnya di Desa Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran yang menewaskan seorang pengemudi.

Atau sebaiknya dilakukan peremajaan pohon sesegera mungkin sebelum musim kemarau tidak dan sebelum pohonnyang sudah usia tua ditebang.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x