Kasus Perundungan Siswa di Madinatunnajah Kota Cirebon Berakhir dengan Mediasi

- 4 Maret 2024, 21:38 WIB
Ilustrasi perundungan
Ilustrasi perundungan /Rizki/

"Dari sejak membeli es itulah Raffa anak saya tak langsung kembali ke rumah. Baru malamnya saya kaget pada saat dia balik ke rumah psikisnya sudah ngaco. Dia tak mengenal saya ayahnya maupun ke ibunya. Bahkan tiang listrik saja diajak ngobrol. Ah pokoknya memilukan," jelasnya.

Baca Juga: PB PGRI Dinahkodai Profesor yang Lahir dari Cirebon, PGRI Kota Cirebon Suarakan Aspirasi Guru Forum Nasional

Yanto yang mendapat informasi, ternyata Raffa dicekoki obat oleh para pelaku hingga tak mengingat apa-apa. Ketika dilarikan ke rumah sakit, dokter menyebut adanya pembekuan darah di otak Raffa.

"Pokoknya karena khawatir, yang pertama saya lakukan bagai mana menyelamatkan anak saya. Makanya dibawa ke rumah sakit dan baru bisa pulang Senin ini meski dalam kondisi lemah," sebutnya.

Diakui Yanto, pihaknya telah melapor ke Polsek Seltim. Namun dari Polsek Seltim diarahkan ke Polres Cirebon Kota.

Baca Juga: Pj Wali Kota Dukung IAIN Cirebon Bertransformasi dengan Terobosan Pendidikan Berbasis Siber

"Lalu saya buat laporan di PPA Polres Ciko, tapi saya tak dapat salinan laporannya dan hingga kini tidak tahu bagai mana tindaklanjutnya. Intinya saya ingin anak saya kembali normal seperti semula," tuturnya.

Menurut Yanto, memang ada mediasi yang difasilitasi Polsek Seltim. Tapi hasilnya tak jelas, malah pihak sekolah saat itu menyebut hal itu peristiwa biasa sebagai kenakalan remaja.

"Saat di rumah sakit, pihak sekolah memang menjenguk dengan mengirim wali kelasnya dan memberi uang Rp 50 ribu. Tapi yang jelas saya ingin kasus ini diusut tuntas," ungkapnya.***

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x