Dia menyebutkan di tikungan Soang, Blok Cipadung ini kerap terjadi longsor dikala musim penghujan. Longsoran ini terjadi dari tebing yang ketinggiannya cukup curan mencapai sekitar 200 meteran.
“Makanya ketika hujan terjadi apalagi kondisinya besar perlu kewaspadaan saat melintas di wilayah ini terutama Blok Cipadung, ini dari dulu sudah sangat sering,” ungkapnya.
Musibah bencana alam akibat hujan deras pada Selasa malam sendiri mencapai 10 kasus, masing – masing longsor yang terjadi di bagian Selatan Majalengka serta banjir di wilayah Utara Majalengka menimpa pemukiman di Kecamatan Kadipaten . Namun untuk bencana banjir keesokan harinya sudah berangsur surut.
Baca Juga: PAN Kuningan Rontok 2 Kursi, Ketua dan Mantan Ketua Tetap Bertahan Menjadi Anggota Dewan
Kapolsek Cikijing Ajun Komisaris Polisi Ruddy Junardi mengungkapkan, karena terjadinya longsor tersebut, arus lalulintas dari arah Ciamis, Cikijing menuju Kuningan dan untuk sementara dialihkan melalui Maja – Cigasong – Rajagaluh – Cirebon demikian juga sebaliknya.
Atau juga dari arah Ciamis atau Cikijing bisa melalui Cidulang – Cipulus kemudian turun ke Gunung Sirah, Darma, Kuningan.
“Mudah – mudahan tidak hujan lagi dan pergerakan tanah bisa berhenti agar alat berat bisa beroperasi secara maksimal. Namun jika pergerakan longsoran masih terus terjadi tentu harus mengutakaman keselamatan operator alat berat,” unkap Kapolsek Ruddy.
Sementara itu tidak ada yang berani memastikan kapan matrial longsoran bisa dibersihkan dan jalan bisa dilalui kembali. Karena setelah membersihkan matrial longsor, juga perlu membersihkan lumpur di permukaan jalan agar permukaan jalan tidak licin sehingga menganggu keselamatan pengguna jalan.
Frescater BMKG Jatiwangi dan Kertajati Dian Anggraeni mengungkapkan di bulan Mei masih butih keswaspadaan masyarakat karena curah hujan masih tinggi. Hujan yang terjadi pada Rabu malam hingga pagi dini hari curah hujan tercatat sebesar 32 mm.