"Termasuk adanya bantuana pompa air bagi daerah – daerah yang rawan kekeringan. Selain itu ada beberapa alat pertanian yang akan kita drop untuk membantu para petani," ungkap Dedi.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Ajak Buruh Tani Healing ke Taman Safari
Hal itu penting dilakukan mengingat banyak kabupaten/kota lain yang gabah atau berasnya disuplai dari Kabupaten Majalengka.
Produk gabah yang dihasilkan dari Majalengka ini di antaranya dijual ke Kabupaten Sumedang dan Cirebon bahkan Indramayu yang dikenal sebagai lumbung padi.
Serta beras asal Majalengka berdasarkan keterangan pengusaha penggilingan dikirim ke Bandung, Bogor, Garut, pasar Induk Cipinang dan sejumlah tempat lainnya.
Baca Juga: Terpilih Kembali Menjadi Anggota DPR RI, Dave Laksono Gelar Syukuran
Tekan Infasi
Selain memuluskan hasil panen padi di tingkat petani, Pemda Majalengka telah melakukan beberapa upaya dalam menyikapi inflasi diantaranya melalui Gerakan Pasar Murah (GPM) di beberapa titik di kecamatan.
Dedi juga memantau langsung ketersediaan pangan di sejumlah Pasar di Majalengka.
Baca Juga: PMI Kota Cirebon Kirim Relawan ke Wilayah Terdampak Banjir di Cirebon Timur
"Kemarin saya cek harga beras sudah ada penurunan di harga 500 rupiah, demikian juga dengan harga Gabah Kering Giling sudah mulai ada penurunan harga seiring dengan masuknya musim panen raya di beberapa wilayah,"
"Saya ingin menyampaikan salam buat petani, mudah - mudahan panen hari ini menjadi bagian baik untuk kesejahteraan para petani di Majalengka," pungkas Dedi.***