Network
KABARCIREBON- Di tengah keprihatinan akibat banjir melanda Kabupaten Cirebon, sektor pertanian menjadi salah satu yang paling parah terkena dampak. Tanaman bawang merah menjadi korban utama dengan lebih dari 15 ribu hektare lahan pertanian yang terdampak.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan, mengungkapkan bahwa banjir telah menyebabkan pembusukan tanaman bawang merah dan mengakibatkan kerugian yang signifikan pada sektor pertanian.
"Kami sedang menghadapi dampak serius dari banjir ini, terutama pada tanaman pangan dan hortikultura," ujar Alex, Jumat (8/4/2024).
Lebih lanjut, Alex menjelaskan bahwa tidak hanya tanaman bawang merah yang terkena dampak, tapi juga sektor peternakan dengan puluhan sapi dan domba menjadi korban. "Walaupun angka kerugian pada hewan ternak tidak sebesar tanaman, namun dampaknya tetap dirasakan oleh para peternak," katanya.
Meskipun situasi terlihat suram, pemerintah setempat tidak tinggal diam. Alex menyatakan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk memberikan bantuan dan melakukan pemulihan lahan yang terkena dampak banjir.
"PPL kita sudah menyebar ke seluruh wilayah Kabupaten Cirebon untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak," ungkapnya.
Baca Juga: Disdik Kota Cirebon: Guru Olahraga yang Cabuli Siswi SD Sudah Diberhentikan
Pemerintah juga tengah melakukan pendataan dan asessment untuk mengetahui kerugian yang terjadi secara keseluruhan. Upaya pemulihan dilakukan dengan memperbaiki jaringan irigasi dan melakukan penanaman ulang untuk lahan yang terkena dampak parah.
"Kami berkomitmen untuk terus memberikan bantuan dan dukungan kepada petani dan peternak yang terdampak," tegas Alex.
