Harga Sembako Menjadi Perhatian Pemda Kuningan Selama Bulan Ramadan

KABARCIREBON - Demi memberikan kenyamanan kepada masyarakat khusus kaum muslim yang menjalankan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadan 1445 Hijriah, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kuningan telah melakukan pengecekan harga-harga sembilan bahan pokok (Sembako) baik di pasar-pasar moderen atau pun perusahaan ritel.

Pengecekan itu sendiri tidak hanya dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Kuningan, H. Raden Iip Hidajat saja melainkan bersama dengan unsur Forkum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang terdiri dari ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kapolres, Dandim, Kejari dan Ketua Pengadilan Negeri serta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkaitnya.

"Ketersediaan dan harga sembako menjadi perhatian utama bagi Pemda Kuningan sehingga sebelumnya kami pun telah melakukan pengecekan ke sejumlah pasar tradisional dan pasar moderen," ujar Pj Bupati Kuningan, H. Raden Iip Hidajat.

Baca Juga: Jamparing Kuningan Mengklaim Sudah Tahu Caleg yang akan Menang Sebelum Pemilu, Benarkah?

Menurut kepala daerah yang menjabat pula kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Barat, hasilnya ternyata ketersediaan beras cukup lumayan banyak, begitu pula ketersediaan telur, daging, minyak goreng dan jenis makanan lainnya pun sama.

Untuk itu, dirinya optimis ketersediaan pangan khususnya beras serta kebutuhan pokok lainnya di Kabupaten Kuningan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Bulan Suci Ramdan tahun ini. Sedangkan terkait masih tingginya harga sembako, ia menilai bahwa perbedaan harga yang terjadi tidak terlalu signifikan dan masih dalam taraf wajar.

“Harga beras sudah kelihatan membaik karena kita sudah lihat di beberapa sawah di bulan ini sudah akan panen. Apalagi bulan depan sehingga mungkin tidak akan terjadi gap untuk ketersediannya,” ucapnya.

Baca Juga: Untung Tidak Meledak, Satu Butir Granat Nanas Aktif Ditemukan di Semak-Semak Kebun Desa Susukan Kuningan

Ia berjanji, Pemda Kuningan akan terus berupaya menjaga stabilitas harga dan stok bahan pokok dengan melaksanakan berbagai program yang salah satunya melalui gerakan pangan murah (GPM) di 32 kecamatan serta setiap Hari Minggu pada kegiatan Car Free Day (CFD).