Network
KABARCIREBON - Dalam upaya menstabilkan pasokan dan harga pangan selama bulan Ramadan, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon memperkenalkan program beras murah dengan label Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Program ini dirancang untuk membantu masyarakat mendapatkan akses terhadap beras berkualitas dengan harga yang terjangkau selama periode bazar Ramadan.
"Sebanyak 50 ton beras SPHP telah disiapkan untuk didistribusikan ke lima titik penting di Kabupaten Cirebon, mengikuti jejak safari Ramadan yang dilakukan oleh Pak Bupati Cirebon," kata Kepala DKPP Kabupaten Cirebon, Erus Rusmana melalui Sekretaris DKPP, Andri Melasa.
Baca Juga: J&C Cookies Bakal Gelar Pameran di CSB Mall 25 Maret - 14 April 2024
Pengaturan ini, kata dia, bertujuan untuk memastikan distribusi yang merata serta memudahkan masyarakat dalam mengakses beras murah tersebut. Kegiatan ini pun telah dimulai dengan sukses pada Jumat, 15 Maret 2024, di Kelurahan Kemantren, Kecamatan Sumber, dimana 10 ton beras berhasil didistribusikan.
“Kami telah memulai Bazar Ramadhan dengan lancar. Beras SPHP sebanyak 10 ton yang kami salurkan di Kelurahan Kemantren habis terjual dalam waktu singkat," ungkap Andri.
Meskipun beras SPHP tidak dibagikan secara gratis, kata dia, harga yang ditawarkan sangat terjangkau, yaitu Rp 52 ribu per 5 kilogram (kg), membuat program ini mendapat respon positif dari masyarakat Kemantren.
Hal ini menunjukkan keberhasilan bazar dalam meringankan beban kebutuhan pokok masyarakat selama bulan suci.
Baca Juga: Bupati Imron dan Forkompimda Bagikan Makanan Takjil untuk Warga
Selain di Kelurahan Kemantren, bazar Ramadan akan berlangsung di empat lokasi lainnya, yaitu Desa Pasaleman Kecamatan Pasaleman, Desa Bojongwetan Kecamatan Jamblang, Desa Karangsuwung Kecamatan Karangsembung, dan Desa Losari Lor Kecamatan Losari, dengan masing-masing lokasi menyediakan 10 ton beras SPHP.
