Network
KABARCIREBON - Setelah berjuang keras dengan merangkul seluruh elemen masyarakat Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat X yang meliputi Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran dan Kota Banjar, akhirnya Pemilik Rumah Makan Arunika Eatery Kuningan, H. Rokhmat Ardiyan lolos menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Pengusaha sukses yang memiliki puluhan perusahaan sekaligus yang siap menyatakan sebagai Bapaknya Media Massa Kabupaten Kuningan tersebut dijadwalkan akan dilantik tanggal 1 Oktober 2024 mendatang karena mampu meraup 104.304 suara sesuai dengan hasil Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat.
"Alhamdulillah. Sesuai hasil Pleno KPU Pusat kemarin, Pak Ardiyan lolos menjadi calon anggota DPR RI. Dan perolehan suara terbanyaknya dari masyarakat Kabupaten Kuningan karena mencapai sekitar 65.000, sisanya dari tiga daerah lainnya," ujar Abdul Jalil Hermawan selaku Ketua Tim Sukses H. Rokhmat Ardiyan, Kamis 21 Maret 2024.
Ia menjelaskan, perolehan suara H. Rokhmat Ardiyan paling tinggi di internal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Dapil Jawa Barat X karena pesaing terberatnya pun, H. Mochamad Iriawan atau lebih dikenal dengan panggilan Iwan Bule hanya memperoleh 71.179 suara sehingga kalah jauh.
Begitu pula dengan enam calon anggota DPR RI lainnya yang lolos ke Senayan karena berdasarkan data, K.H. Surahman Hidayat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendulang 71.307 suara, Ida Nurlaela dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 63.278 suara.
Rina Sa'adah dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 61.228 suara, Agun Gunanjar Sudarsa dari Partai Golongan Karya (Golkar) 59.633 suara, Sohibul Imam dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) 58.646 suara dan terkahir, Herry Darmawan dari Partai Amanat Nasional (PAN) memperoleh 47.463 suara.
Baca Juga: Selama Acep Purnama Mencalonkan Bupati Kuningan Lagi, Dian Rachmat Yanuar Tidak Mungkin Buruk Etika
Disinggung isu skenario H. Rokhmat Aridyan yang digadang-gadang akan dicalonkan sebagai calon Bupati Kuningan pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tanggal 27 November 2024, mantan ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bahwa hal tersebut tidak benar karena tidak ada skenario tersebut.
