Sejumlah Warga Garawangi Kuningan Serbu Gerakan Pangan Murah

- 21 Maret 2024, 15:56 WIB
Sekda H Dian Rachmat Yanuar secara simbolis memberikan layanan penjualan pangan murah yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Kuningan bertempat di Ibu Kota Kecamatan  Garawangi.
Sekda H Dian Rachmat Yanuar secara simbolis memberikan layanan penjualan pangan murah yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Kuningan bertempat di Ibu Kota Kecamatan Garawangi. /Emsul/KC/

KABARCIREBON - Sejumlah warga Desa/Kecamatan Garawangi tampak berbondong-bondong dan menyerbu Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kuningan, berlangsung di Ibu Kota Kecamatan Garawangi, Rabu 20 Maret 2024. Gerakan pangan tersebut guna menjaga stabilitas harga untuk memastikan pasokan pangan yang dapat mencukupi kebutuhan masyarakat, terutama selala memasuki Bulan Suci Ramadhan 1445 H.

Dalam hal ini, Pemerintah Daerah mengadakan kegiatan Gerakan Pangan Murah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan bekerja sama dengan para pelaku Usaha Gerakan Pangan Murah, Perum Bulog, kelompok tani, dan distributor pangan. Untuk kali ini dipusatkan di Kecamatan Garawangi.

Sekda H. Dian Rachmat Yanuar, mengatakan, pentingnya upaya bersama untuk menjaga ketersediaan pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Selain itu, sebagai bentuk dukungan kepada para petani dan pelaku usaha di sektor pertanian untuk terus berkontribusi dalam memastikan pasokan pangan yang cukup upaya memenuhi kebutuhan selama memaski bulan puasa.

Baca Juga: Kuningan Memanggil Mr. Dian Rachmat Yanuar, Wowo: Kami Butuh Bupati yang Muda dan Bertalenta

“Kegiatan ini juga merupakan respons atas data inflasi yang terjadi di beberapa kota di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Kuningan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tahun 2023 terjadi inflansi 2,48 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 115,11 pada 2022 menjadi 117, 96 pada Desemebr 2023,” ujarnya.

Dijelaskan Sekda, disebabkan sisi penawaran seiring dengan kenaikan harga-harga komoditas dunia, dan juga ada gangguan pasokan di Domestik sehingga berdampak terhadap naiknya harga sebagian besar bahan pokok. Melalui program gerakan pangan murah ini, bahan makanan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, daging ayam, telur, cabai, dan bawang disediakan dengan harga yang lebih terjangkau, bahkan di bawah harga pasar.

“Hal ini diharapkan dapat memberikan keringanan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, serta memberikan stimulus positif bagi perekonomian lokal,” ungkapnya. Sementara itu, Wahyu Hidayah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, mengatakan, bahwa Gerakan Pangan Murah kegiatan ini tidak hanya menjadi upaya dalam mengatasi masalah harga pangan, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam membangun ketahanan pangan dan ekonomi lokal yang kuat dan berkelanjutan.

Baca Juga: Pemilik Arunika Kuningan Lolos Jadi Anggota DPR RI, Bagaimana dengan Isu Skenario Pilkadanya?

Komoditi dan volume bahan pangan pokok strategis yang disediakan pada acara gerakan pangan murah, meliputi Daging Sapi sebanyak 200 Kg, Telur Ayam 250 Kg, Daging Ayam 50 Kg, Daging Ayam dan Olahan 200 Kg, Minyak Goreng 400 Liter dan Gula Pasir 400 Kg. selain itu ada komoditi dari Gapoktan Karya Mulya seperti Berasa 1.500 Kg, Bawang Merah 100 Kg, Bawang Putih 50 Kg, Cabe Merah Keriting 25 Kg, Cabe Rawit Merah 25 Kg, dan aneka sayuran 150 Kg dan 10 Ton Beras dari Perum Bulog.

Halaman:

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x