"Kami mengoperasikan tiga pompa air dengan kapasitas 900 liter per detik untuk mengurangi genangan air di perkotaan. Kita operasikan selama tiga jam on dan satu jam off," tukas dia.
Baca Juga: Warga Indramayu Sambut Suka Cita Kemenangan Prabowo - Gibran di Pilpres 2024
Erpin mengatakan, dioperasikannya pompa itu terbukti efektif untuk mengurangi genangan air di perkotaan. Selain mengoperasikan pompa air, saat ini juga terus dilakukan normalisasi terhadap eceng gondok yang ada di saluran tersebut.
Proses pembuangan dengan membuka seluruh pintu air dan penyedotan dengan pompa itu akan berlangsung dengan cepat jika tidak terjadi rob di muara Karangsong.
Upaya ketiga yakni dengan melakukan monitoring di sejumlah lokasi pembangunan perumahan milik pengembang. Tim terus memonitor pelaksanaan pembangunan perumahan terutama menyangkut drainase agar sesuai dengan master plan drainase yang dimilik Diskimrum.
Baca Juga: Polresta Cirebon Gelar Rekonstruksi Kasus Suami Bunuh Istri, Ada 26 Adegan Diperagakan
"Belum lama ini kami turun ke lapangan bersama Bapak Sekda. Melihat langsung pembangunan perumahan untuk memastikan rencana pembuatan drainasenya sesuai dengan master plan yang kami miliki," terangnya.
Masih kata Erpin, pembangunan perumahan yang dimaksud adalah komplek perumahan 'Rumah Ningrat' dan BDI di Kecamatan Indramayu.
Pada bagian lain, dia juga meminta masyarakat ikut menjaga sungai dan saluran dengan tidak membuang sampah sembarangan.