Masyarakat Majalengka Keluhkan Kurangnya Layanan Pembayaran Non Tunai di Pelaku UMKM dan Toko Lainnya

- 31 Maret 2024, 13:14 WIB
OVO, sebagai salah satu aplikasi pembayaran digital terkemuka di Indonesia, memberikan kenyamanan kepada penggunanya untuk melakukan berbagai transaksi keuangan tanpa harus menggunakan uang tunai. Namun, seperti halnya aplikasi lainnya, terkadang pengguna dapat mengalami beberapa kendala atau error
OVO, sebagai salah satu aplikasi pembayaran digital terkemuka di Indonesia, memberikan kenyamanan kepada penggunanya untuk melakukan berbagai transaksi keuangan tanpa harus menggunakan uang tunai. Namun, seperti halnya aplikasi lainnya, terkadang pengguna dapat mengalami beberapa kendala atau error /istockphoto.com

"Kebanyakan uangnya yang saya gunakan itu berada di dalam aplikasi pembayaran,"ucapnya.

Kesulitan ini membuat dia merasa terbatas dalam bertransaksi. Terutama ketika berbelanja di UMKM atau fasilitas pembayaran di SPBU dan toko-toko besar lainnya. Maka dari itu, di era digital seperti sekarang ini, jarang sekali orang membawa uang tunai, sehingga pelaku usaha perlu berinovasi dan beradaptasi dengan zaman, demi kelancaran transaksi dan kenyamanan pelanggan.

Baca Juga: BRI Cabang Majalengka Apresiasi Agen BRIlink dalam Program FBI untuk UMKM

"Ya, kami berharap agar para pedagang dapat segera menyediakan fasilitas pembayaran digital, sehingga masyarakat dapat dengan mudah dan nyaman bertransaksi tanpa harus khawatir membawa uang tunai,"harapnya.

Pimpinan Bank BRI Majalengka Nurdianto Maswardi Suwono mengakui, bahwa masih banyak para pelaku UMKM yang belum menggunakan pembayaran non tunai di wilayahnya. Maka dari itu pentingnya akan terus proaktif untuk mengatasi persoalan ini, guna membantu pelaku UMKM dalam mengadopsi sistem pembayaran digital.

Dia menjelaskan, pihak Bank BRI Majalengka sendiri telah melakukan upaya aktif untuk memberikan edukasi dan dukungan teknis kepada pelaku UMKM, terkait manfaat dan cara penggunaan pembayaran non tunai.

Namun, ia pun menyadari bahwa masih diperlukan upaya lebih lanjut dalam meningkatkan kesadaran, dan kesiapan pelaku UMKM untuk beralih ke sistem pembayaran digital.

Baca Juga: Sabulangbentor: Kudu Pinter Maca Sangkan Teu Kacolongan

Dalam upayanya untuk meningkatkan adopsi pembayaran non tunai di kalangan pelaku UMKM, Suwono BRI terus berkomitmen untuk terus menggelar program-program pelatihan, workshop, dan pendampingan. Tujuanya untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam menggunakan teknologi pembayaran digital.

"Saya percaya bahwa dengan kolaborasi antara perbankan, pemerintah, dan pelaku UMKM sendiri, adopsi pembayaran non tunai di Majalengka dapat terus meningkat, sehingga hal ini dapat memperkuat ekosistem bisnis lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,"paparnya.

Halaman:

Editor: Jejep Falahul Alam

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah