Di Usia Kabupaten Cirebon ke-542, Ketua DPRD: Sisa-sisa Pembangunan Infrastruktur Bisa Selesai

- 3 April 2024, 17:53 WIB
Suasana menjelang rapat paripurna istimewa dalam rangka hari jadi Kabupaten Cirebon ke-542 tahun.
Suasana menjelang rapat paripurna istimewa dalam rangka hari jadi Kabupaten Cirebon ke-542 tahun. /Ismail Kabar Cirebon /

KABARCIREBON - Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Mohamad Luthfi berharap, di usia Kabupaten Cirebon yang ke-542 tahun ini, sisa-sisa pembangunan infrastruktur bisa diselesaikan.

Menurutnya, ada beberapa pekerjaan di lembaganya yang belum tuntas, seperti Perda soal banjir, Perda RTRW dan Riparda. Ketiga Perda strategis ini, menurutnya, yang harus dituntaskan sebelum akhir masa jabatan para anggota DPRD dan di usia Kabupaten Cirebon yang ke-542 tahun ini.

Yang kedua, pihaknya juga ingin mendorong sisa-sisa PR terkait pembangunan infrastruktur yang sudah dianggarkan. Melalui Banprov, melalui ABPD dan melalui Inpres dari Kementerian PUPR bisa segera digelar. 

Baca Juga: Forkopimda Kota Cirebon Monitoring Ketersediaan Stok dan Distribusi Sembako

"Dan harapannya sebelum akhir tahun ini, sisa-sisa pembangunan infrastruktur bisa selesai," ungkap Luthfi.

Sebab, soal infrastruktur ini, kata Politisi PKB ini, menjadi fokus utama yang harus dituntaskan. Menurutnya, masih terdapat banyak kekurangan dalam pembangunan infrastruktur di Kabupaten Cirebon, mulai dari jalan yang rusak hingga pasokan listrik yang tidak memadai. 

Mohamad Luthfi juga menegaskan pentingnya meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung aktivitas masyarakat secara lebih efisien.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Warung Sate yang Terdekat di Kabupaten Batanghari, Coba Cicipi Sate Shafanya dan Sate Padang PGR

"Tantangan terbesar kita adalah memperbaiki infrastruktur yang masih jauh dari ideal. Dari jalan rusak hingga ketersediaan listrik yang belum memadai, semua harus diperbaiki demi kemajuan Kabupaten Cirebon," ungkapnya.

Selain infrastruktur, pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat juga menjadi sorotan utama. Mohamad Luthfi menyoroti masalah pengangguran dan kemiskinan yang masih menghantui sebagian masyarakat. Dia menekankan perlunya solusi yang cerdas dan tepat guna untuk mengatasi masalah tersebut, agar pembangunan ekonomi dapat berjalan lebih merata dan inklusif.

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x