Hendak Ziarah ke Komplek Pemakaman Sunan Gunung Jati, Keluarga Keraton Kasepuhan Ditolak, Pintu Masuk Digembok

- 19 April 2024, 20:42 WIB
Pintu masuk menuju makam Sunan Gunung Jati digembok. Keluarga Keraton Kasepuhan Cirebon yang hendak berziarah di komplek makam Sunan Gunung Jati mendapat penolakan, Jumat (19/4/2024). (
Pintu masuk menuju makam Sunan Gunung Jati digembok. Keluarga Keraton Kasepuhan Cirebon yang hendak berziarah di komplek makam Sunan Gunung Jati mendapat penolakan, Jumat (19/4/2024). ( /Kabar Cirebon/Foto Jaka/

KABARCIREBON - Kericuhan terjadi di area komplek pemakaman Sunan Gunung Jati Cirebon lantaran pintu menuju makam di gembok saat rombongan dari Keraton Kasepuhan datang pada Jumat, 19 April 2024 pagi.

Rombongan keluarga dan kerabat datang ke komplek tersebut guna melakukan ziarah kubur kepada leluhur. Terlebih, disana terdapat makam Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat yang wafat pada Juli 2020 lalu yang tak lain adalah ayah dari Sultan Sepuh XV Lukman Zulkaedin.

Setibanya di lokasi, adik dari Sultan Sepuh XV Luqman Zulkaedin, Pangeran Raja Muhamad Nusantara tampak terlihat emosi karena penggembokan pintu makam.

Baca Juga: Sejumlah Ruas Jalan di Kota Cirebon Rusak, DPUTR Lakukan Perbaikan Jalan dengan Skala Prioritas

Sejumlah kerabat yang datang bersamanya, ikut menenangkan Pangeran Nusantara yang tersulut emosi tersebut. Salah satunya, Patih Sepuh Pangeran Raja Goemelar Soeryadiningrat yang merupakan adik Sultan Sepuh Arief.

Terlebih, agenda ziarah pasca tradisi Grebeg Syawal terjegal dengan adanya spanduk yang terpasang di komplek tersebut.

Spanduk berwarna hijau tersebut, bertuliskan "Kami keluarga besar keluarga Kesultanan Cirebon tidak mengakui Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Kasepuhan!!!".

Baca Juga: Jalankan Program TJSL, BRI Kanca Cirebon Kartini Serahkan Perbaikan Sarana Fisik Museum Keraton Kasepuhan

"Sebetulnya kami ingin ziarah ke makam leluhur, seharusnya tidak ada penutupan akses," kata Patih Sepuh Pangeran Raja Goemelar Soeryadiningrat.

Pada akhirnya, rombongan melakukan ritual ziarah atau doa di depan salah pintu yang berada di kompleks pemakaman tersebut.*

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x