Ini Kisan Pilu Jemaah Calon Haji Tertua dari Majalengka, Untuk Naik Haji Ia harus Rela Menjual Tanah dan Kebun

- 16 Mei 2024, 16:15 WIB
Patmah (93) warga Blok Sabtu, RT 006./002, Desa  Ranjiwetan, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, jemaah calon haji tertua asal Kabupaten Majalengka tengah mengobati pasiennya yang mengalami gangguan telinga.
Patmah (93) warga Blok Sabtu, RT 006./002, Desa Ranjiwetan, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, jemaah calon haji tertua asal Kabupaten Majalengka tengah mengobati pasiennya yang mengalami gangguan telinga. /Foto/Tati/KC/

KABARCIREBON - Patmah (93) warga Blok Sabtu, RT 006./002, Desa Ranjiwetan, Kecamatan Kasokandel adalah jemaah calon haji tertua asal Kabupaten Majalengka yang kesehariannya bekerja sebagai pengobatan telinga dan bekam.

Walaupun usianya sudah mencapai 93 tahun Patmah masih mampu berjalan berkilo kilo meter asal kondisinya datar.

Untuk melunasi biaya Ongkos Naik Haji Patmah yang telah ditinggal suaminya sejak puluhan tahun dia rela menjual tanah kebunnya, agar bisa berangkat di tahun 2024 tanpa harus memiliki utang ke bank yang menawarinya untuk mencicil setelah pulang berhaji.

Baca Juga: Viral di Media Sosial Penawaran Sertifikat Vaksin tanpa Harus Disuntik: Begini Kata Kadis Kesehatan Majalengka

Ditemui di rumahnya Patmah tengah mengobati pasien yang telinganya mengalami gangguan sambil duduk lesehan di atas tikar.

Usai mengobati Patmah ditemani kedua anaknya Juju Nuraeni (40) dan Maemunah (38) mengemas barang bawaanya ke dalam koper berwarna hitam yang diterimanya dari bank tempat dia mendaftarkan haji.

Koper kecil dia isi dengan aneka makanan ringan hingga mie instan yang katanya untuk menjaga kemungkinan lapar saat berada di Makkah atau Madinah, serta koper besar dia isi dengan sabun peralatan mandi, sabun cuci, pakaian, mukena serta keruding yang semua dikemas satu persatu di plastik untuk memudahkan megambil saat harus berganti baju.

Baca Juga: KNPI Majalengka Pertanyakan Penyaluran Alokasi Dana CSR yang Tak Sentuh Kegiatan Kepemudaan

Di atas pintu ruang tamu bagian dalam ditempel kertas berisi ayat kursi, di dinding lainnya terdapat foto dirinya saat masih muda bersama kyai sepuh yang juga mantan Ketua MUI dan Ketua FKUB Majalengka KH Sarkosi Subki.

Menurut Patmah dan kedua anaknya, niat berhaji sudah ada sejak puluhan tahun lalu mengikuti jejak suaminya almarhum, namun saat itu hanya niat. Terlebih setelah ditinggal suaminya disaat anak keduanya masih bayi berumur 11 bulanan.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah