BMKG: Waspada Cuaca Panas dan Angin Kencang Melanda Kota Angin, Majalengka

- 19 Mei 2024, 19:07 WIB
 Sampah dedaunan dan pelepah palm berserakan di ruas Jalan Ahmad Yani Majalengka yang jatuh akibat angin. Di wilayah Majalengka kini mulai terjadi peningkatan angin yang mencapai  20 knots atau sekitr 37 km per jam. Diprakirakan angin masih akan lebih tinggi mencapai kurang lebih 40 km per jam.
Sampah dedaunan dan pelepah palm berserakan di ruas Jalan Ahmad Yani Majalengka yang jatuh akibat angin. Di wilayah Majalengka kini mulai terjadi peningkatan angin yang mencapai 20 knots atau sekitr 37 km per jam. Diprakirakan angin masih akan lebih tinggi mencapai kurang lebih 40 km per jam. /Foto/Tati/KC/

Forescater BMKG Jatiwangi dan Kertajati Dian Anggraeni membenarkan terjadinya peningkatan akngin akhir – akhir ini. pada Minggu (19/5/2024) terpantau kecepatan angin sebesr 20 knots atau sekitar 37 km per jam.

Baca Juga: Tinggalkan Pendopo, Ratusan Motor Kuwu dan Pejabat Pemkab Cirebon Ikut Iringi Mantan Bupati Imron

Kecepatan angin masih berpotensi terjadi peningkatan di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningn. Kondisi ini akan berlangsung hingga musim kemarau nanti sekitar bulan JulI dan Agustus.

“Situasi sekarang sebetulnya masih normal, memang biasanya di wilayah Ciayumajakuning saat periode musim transisi dan kemarau untuk kecepatan anginny meningkat. Sekarangpun masih ada potensi untuk terjadi peningkatan kecepatan angin, diperkirakn bisa mencapai kurang lebih 40km per jam,” ungkap Dian.

Untuk Kabupaten Majalengka kecepatan angin ini dipengarugi faktor alam, karena adanya Gunung Ciremai. Angin berhembus sari arah Tenggara hingga Selatan, dari perairan Australia menuju Barat Laut Utara, di Majalengka terdapat Gunung Ciremai sehingga angin yang berhembus ke gunung kembali dengan kecepatan lebih tinggi. Tak heran jika di Majalengka kecepatan angin belih besar dibanding wilayah lainnya.

Baca Juga: Pilkada Majalengka : Mantan Kepala Kemenag Dr H Yayat Hidayat Resmi Melamar ke Partai Gerindra sebagai Cabup

“Waspada ketika mulai muncul angin besar, bisa mematahkan dahan atau bahkan pepohonan, sebaiknya hindari pohon ketika terjadi angin kemungkinan ada dahan patah. Angin juga akan membawa debu yang akan menganggu kesehatan,” ungkap Dian.(Tati/KC).***

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah