Kuningan Dihadang Segudang Masalah Serius, Yanuar Prihatin Ditunjuk Jadi Calon Bupati: Apa Sajakah?

- 23 Mei 2024, 07:30 WIB
Calon Bupati Kuningan dari PKB, H. Yanuar Prihatin.
Calon Bupati Kuningan dari PKB, H. Yanuar Prihatin. /Iyan Irwandi/KC/

Problem lain adalah terbatasnya kemandirian desa. Dari 361 desa di Kuningan hanya sebagian kecil saja yang berstatus Desa Mandiri. Artinya sebagian besar desa lainnya masih harus didorong menjadi desa yang lebih kuat mandiri, maju dan mampu membangun desanya atas dasar prinsip partisipasi, kemandirian, inovasi dan kreativitas. Termasuk perlunya peningkatan penghasilan dan pendapaatan bagi aparatur pemerintah desa agar mereka bisa bekerja lebih giat.

Infrastruktur fisik masih banyak yang tidak layak, rusak dan terbengkalai. Dari total kurang lebih 800 km jalan yang menjadi kewenangan kabupaten, sekitar 180 km dalam keadaan rusak secara bervariasi (ringan, sedang dan berat). Terutama jalan desa dan jalan penghubung antar desa/kecamatan. Ditambah pula, kerusakan sarana/prasarana pendidikan, irigasi, pasar rakyat, rumah tidak layak huni dan sebagainya.

Baca Juga: Teteh Aling Rela Turunkan 10 Kg demi Ikut Kejuaraan Silat Popwilda di Kuningan, Ini Kisahnya

Terbatasnya peluang investasi bagi para pemodal. Peluang investasi di Kabupaten Kuningan masih didominasi peternakan, perkebunan, kuliner, ekowisata, sektor industri rumah tangga dan pendidikan. Umumnya dalam skala yang masih terbatas. Manajemen investasi di daerah masih belum dikelola dengan optimal untuk mendatangkan minat investor berusaha.

Masalah lainnya adalah soal kualitas manusia. Kualitas manusia yang dimaksud di sini lebih merujuk pada watak, karakter, mental, juga kemampuan teknikal, manajerial dan kepemimpinan. Faktor-faktor ini masih harus dioptimalkan pada diri masyarakat dan aparatur Pemda/pemerintah desa (Pemdes) supaya tercipta kondisi psikologis yang memungkinkan pembangunan dan pemberdayaan Kuningan jauh lebih cepat.

Selain itu, harus diakui Kabupaten Kuningan belum memiliki grand design pembangunan dan pengembangan wilayah secara tepat, fokus dan komprehensif. Arah dan program pemerintah daerah terkesan sporadis, parsial dan tambal sulam. Pembangunan mutlak membutuhkan grand design pengembangan yang tepat, fokus, jelas, terukur, terarah dan komprehensif. Kabupaten Kuningan memerlukan blue print baru sebagai peta jalan (road maps) untuk penataan dan kemajuan daerah secara bertahap dan berkesinambungan. (Iyan Irwandi/KC) ***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News 

Halaman:

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah