Server PPDB di Kabupaten Majalengka Sering Error, Ini Reaksi Pendaftar

- 5 Juni 2024, 18:58 WIB
Sejumlah calon  siswa baru tengah mendatangi tempat pendaftaran PPDB di SMA Negeri I Majalengka, mereka mengaku pendaftaran terkendala server yang sering error dan tidak bisa masuk ke aplikasi.
Sejumlah calon siswa baru tengah mendatangi tempat pendaftaran PPDB di SMA Negeri I Majalengka, mereka mengaku pendaftaran terkendala server yang sering error dan tidak bisa masuk ke aplikasi. /Kabar Cirebon/Foto Tati Purwati/

KABARCIREBON - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Majalengka terkendala sistem yang servernya sering kali error bahkan tidak bisa diakses sama sekali, kondisi ini menyebabkan input data pendaftaran lebih lamban.

Kondisi tersebut dikeluhkan para pendaftar yang akan mendaftarkan diri ke sekolah. Sebagian di antara pendaftar harus menunggu lama di tempat pendaftaran PPDB.

Sejumlah siswa yang baru lulus SMP di Majalengka dan berusaha mendaftar ke SMA Negeri I dan SMA Negeri 2 Majalengka menyebutkan verifikasi data lambat diproses karena server yang error.

Baca Juga: Gelena Kucing Paling Nakal Kabur dari Utah ke California, Kok Bisa, Ternyata Dia Menyusup ke Paket Amazon

Milda salah seorang siswa yang mendaftar ke SMA Negeri I Majalengka mengatakan, dia terus menerus melakukan menginputan data hingga memakan waktu lumayan lama dan melelahkan.

“Penginputan terus menerus dan berulang – ulang. Soalnya susah masuknya dan sudah masuk koneksi lambat. Atau harus menunggu lama hingga bisa terkonekasi,” ungkap Milda.

Senada disampaikan Zahra yang mengaku sudah dua kali datang ke tempat pendaftaran namun kembali pulang karena servernya yang kurang baik.

Baca Juga: DPP PDI Perjuangan Rekomendasi , Imron untuk Maju menjadi jadi Calon Bupati Cirebon

“Daripada menunggu lama jadi pulang, esoknya datang lagi masih sama. Sekarang mah terpaksa nunggu,” katanya.

Sering errornya sistem PPDM, diakui Ketua Panitia PPDB SMA Negeri I Majalengka Nanang Sunarta, menurutnya sudah terjadi sejak awal atau tiga hari PPDB dibuka.

“Kami panitia PPDB juga sering terkendala server, sementara kami harus sangat teliti melakukan input data jangan sampai ada data yang tidak terverifikasi,” ungkap Nanang.

Baca Juga: Seminar di UGJ Cirebon: Teknologi Baterai Memiliki Tantangan di Indonesia

Sementara itu, sejumlah orang tua siswa berharap PPDB bisa dilakukan secara terbuka sesuai aturan, jika sistem zonasi dilakukan maka itu harus benar - benar dipakai. Jangan sampai ada siswa yang umahnya berdekatan dengan sekolah namun tidak diterima sebagai siswa baru.

“Sistem zonasi kami anggap sudah sangat baik, bisa mengakomodasi orang yang semula tidak bisa masuk sekolah yang jaraknya dekat, menjadi bisa. Dan berharap sistem zonasi membua peluang orang miskin untuk bisa masuk sekolah unggulan,” kata Lita orang tua siswa yang menyekolahkan anaknya di SMA I Majalengka.

Inginnya pengalaman tahun lalu jangan terulang lagi, tapi PPDB tahun ini harus benar – benar aman, untuk siswa dan orang tua, juga panitia.

“Di Bogor dulu tegas yang menyuap, yang KK tempel yang domisili mendadak dibatalkan,” katanya.(Tati Purwati/Kabar Cirebon)

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah