KABARCIREBON - Dalam tata pengelolaan Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan tidak saja diperlukannya sebuah regulasi, dalam melindungi keindahan Gunung Ciremai pun diperlukan aturan baru. Karena itu, di sini diperlukannya koordinasi dan musyawarah antar pihak swasta, masyarakat maupun pemerintah daerah (Pemda) setempat.
Demikian diungkapkan Direktur Jaringan dan Pembudayaan Toto Purbiyanto, S.Kom,M.Ti pada sela-sela kegiatan Penanaman dan Adopsi 220 pohon yang dilaksanakan Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP) dalam ajang Festival Ciremai 2024 pada kawasn Lempong Balong-Palutungan Taman Nasional Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan Sabtu, 8 Juni 2024
"Kami menginginkan sesuatu bisa lebih nyata dan berupaya untuk menjadikan sesuatu itu dapat diwujudkan dan diimplementasikan sendiri sebaik mungkin" tutur Toto.
Baca Juga: Destinasi Wisata J&J Kuningan Rekreasi Sambil Belajar Naik Pesawat Terbang
Karena itu, lanjut Toto, BPIP mencoba menanam pohon di kaki Gunung Ciremai dengan tujuan untuk menjaga gunung ini tetap hijau. "Gunung juga harus dirawat dan ini merupakan adab, jangan membuat kerusakan terhadap gunung, penebangan sembarangan," katanya.
"Banyak komunitas juga harus bersatu untuk menjaga lingkungan di gunung. Agar gunung ini dapat menghasilkan manfaat bagi masyarakat. Karrnanya, BPIP punya komitmen untuk menjadikan gunung ini sebagai bagian dari ideologi pancasila selain sebagai sesuatu hal yang nyata," paparnya.
Sementraa itu dari Perwakilan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) menyampaikan banyaj terimakasih pada BPIP atas aksi nyatanya dengan melakukan adopsi sebanyak 220 pohon.***