KABARCIREBON - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka berencana membangun pasar induk di terminal Cipaku, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka. Pembangunan pasar induk dilakukan dalam upaya menstabilkan harga pasar dan menaikan daya tawar di tingkat petani.
Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi mengatakan, dengan dibangun pasar induk petani bisa langsung mengirim produksi pertaniannya dan pedagang sayur bisa datang ke pasar induk.
Pada saat ini petani telah menjual hasil dari produk pertaniannya di kebun atau mengirimnya ke pasar induk di sejumlah daerah di luar kota. Dengan demikian Majalengka tidak memiliki nilai tambah demikian juga petani dan pengepul sayur Majalengka.
"Semoga pasar induk sayuran di Cipaku bisa segera terealisasi," ungkap Pj Bupati Dedi.
Terminal Cipaku sendiri saat ini nyaris terbengkalai, kendaraan angkutan umum jurusan Majalengka Kadipaten tidak pernah singgah di Terminal, demikian juga dengan jurusan Cirebon-Bandung atau Cikijing-Bandung.
"Dengan adanya pasar induk di Cipaku ini, letaknya strategis, berada di perlintasan Cirebon-Bandung, kedua juga memanfaatkan lahan yang sudah ada. Keberadaan pasar juga akan memberi nilai tambah bagi petani dan warga sekitar," papar Dedi.
Sementara itu, harga barang yang sebelumnya sempat naik di pasaran pada saat menjelang hari raya Idul Adha kini sudah mulai berangsur turun, bahkan beberapa diantaranya mulai normal. Stok barang di pasar tersedia cukup dan pasokan barang masih terjadi seperti biasa.
Baca Juga: Pemula Bingung Mau Buka Usaha Apa? ini 5 Ide Usaha untuk Pemula: Bisa Dicoba Warga Cirebon-Kuningan
Harga yang sudah mulai normal terjadi pada daging ayam ras yang pada jelang lebaran sempat naik menjadi Rp50.000 per kg, kini tirun menjadi Rp42.000 per kg, daging sapi lokal sudah kembali ke harga semula sebesar Rp140.000 per dari semula Rp160.000 per kg.