Kental dengan Sejarah, Pj Bupati Cirebon Sebut Aset RNI Potensial jadi Tempat Edu Heritage Menarik

- 1 Juli 2024, 20:35 WIB
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya bersama Direktur Keuangan dan Pendukung Bisnis PT PG Rajawali II, Warsim memberikan keterangan pers terkait hasil pertemuan, Senin (1/7/2024).*
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya bersama Direktur Keuangan dan Pendukung Bisnis PT PG Rajawali II, Warsim memberikan keterangan pers terkait hasil pertemuan, Senin (1/7/2024).* /Kabar Cirebon/ Iwan Junaedi/

KABARCIREBON- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon menginginkan sejumlah aset milik Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) yang ada di wilayahnya menjadi potensi secara ekonomi. Pasalnya beberapa aset milik RNI ini sangat kental dengan sejarah.

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya usai menerima rombongan dari PT. PG Rajawali II di Kantor Setda, Senin (1/7/2024).

 Baca Juga: PPDB Tahun Pelajaran 2024/2025, SDN Gelatik Kota Cirebon Hanya Terdaftar 10 Siswa

"Ada beberapa aset milik RNI di empat lokasi, aset-aset yang sebetulnya potensial untuk bisa dikembangkan secara ekonomi. Kita memiliki aset sejarah, kita bisa jadikan sebagai tempat pembelajaran baik sifatnya edu heritage ataupun pembelajaran yang lainnya," kata Wahyu.

Ia menyampaikan, dari hasil rapat ini pihaknya ingin mengetahui potensi-potensi yang dimiliki oleh RNI yang bisa dikerjasamakan dan dikembangkan bersama Pemkab Cirebon.

Kemudian tindaklanjut dari hasil pembahasan dengan pihak PT PG Rajawali II ini, Pemkab Cirebon akan membentuk tim kecil untuk mempelajari berbagai potensi yang dimiliki PT tersebut.

Tim kecil tersebut bakal memetakan potensi apa saja yang bisa dikerjasamakan antara Pemkab Cirebon dengan PT PG Rajawali II sesuai dengan kewenangan masing-masing. 

 Baca Juga: Bawaslu Kuningan Janji Persoalan Dugaan ASN yang Nyalon Bupati akan Dituntaskan Minggu Ini

"Selanjutnya akan kita tinjau ke lapangan, sehingga kita bisa memahami kondisi yang ada. Karena tadi baru disajikan dalam bentuk gambar-gambar saja. Setelah itu nanti bahasannya akan lebih spesifik," katanya.

Halaman:

Editor: Iwan Junaedi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah