Dalam memproduksi siwang, lanjut Siti Khairiyyah bahan utama yang dipakai yakni bawang merah, bawang putih, kemiri, terasi, dan juga bumbu penyedap lainnya.
Bahan utama tersebut yang digunakan dengan memperhatikan kualitas bahan dan kesegaran bahan yang langsung diperoleh dari petani lokal.
"Yang menarik, produksi siwang itu tanpa menggunakan bahan pengawet. Meskipun masih diproduksi secara rumahan dan menggunakan alat tradisional, namun kemasan produksi siwang sudah menggunakan kemasan modern," ujar Siti Khairiyyah yang dibenarkan teman kelompoknya.
Kemasan produksi siwang dikemas secara modern untuk menjaga kualitas produk. Selain itu, juga mudah dikenali oleh konsumen. Sehingga, produksi siwang mulai dilirik oleh konsumen lokal maupun internasional.
Baca Juga: Manfaatkan Momen Imlek 2023, Perajin Klotokan Cirebon Raup Untung Puluhan Juta Rupiah
"Produksi siwang Ibu Nurhayati menggunakan sistem reseller untuk
mendongkrak penjualan serta memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk tersebut," katanya.
Menurut Siti Khairiyyah, apa yang dilakukan Ibu Nurhayati bisa menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya.
"Dan membeli produk UMKM sama artinya kita ikut berpartisipasi mendorong UMKM untuk lebih maju," tambahnya.***