Bank Indonesia Cirebon Menyediakan Rp3,74 Triliun untuk Penukaran Uang Baru Selama Ramadhan dan Jelang Lebaran

- 27 Maret 2023, 21:03 WIB
KEPALA Bank Indonesia wilayah Cirebon, Hestu Wibowo memberikan keterangan pers kepada sejumlah awak media, terkait dengan penyediaan pecahan uang  selama Ramadhan dan jelang Lebaran 2023 ini.
KEPALA Bank Indonesia wilayah Cirebon, Hestu Wibowo memberikan keterangan pers kepada sejumlah awak media, terkait dengan penyediaan pecahan uang selama Ramadhan dan jelang Lebaran 2023 ini. /Foto/Epih/KC/

KABARCIREBON - Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Cirebon menyediakan pecahan uang tunai sebesar Rp3,74 triliun untuk melayani kebutuhan masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang baru selama Ramadhan dan Lebaran 2023.

Untuk penukaran pecahan uang tunai, Bank Indonesia Cirebon bekerjasama dengan perbankan di wilayah Cirebon yang tersebar di 136 titik layanan.

Kepala perwakilan Bank Indonesia wilayah Cirebon, Hestu Wibowo mengungkapkan, Bank Indonesia mulai 27 Maret hingga 18 April 2023 bekerjasama dengan perbankan, secara nasional menyediakan penukaran pecahana uang baru sebesar Rp195 triliun, yang dilayani di 5.066 titik layanan penukaran.

Baca Juga: Jam Kerja Alami Perubahan Selama Ramadan, Kepala Rupbasan Cirebon: Harus Tetap Disiplin

Dari total penukaran uang yang disediakan Bank Indonesia pada Ramadhan 2023 ini, naik menjadi 8,22 persennya bila dibanding dengan 2022.

"Sedangkan di wilayah Cirebon, Bank Indonesia menyediakan total pecahana uang tunai untuk melayani masyarakat, baik selama Ramadhan maupun Hari Raya Idul Fitri 2023 sebesar Rp3,74 triliun, atau menurun bila dibandingkan dengan 2022 sebesar Rp4 tirliun," ungkap Hestu Wibowo kepada sejumlah awak media.

Lebih lanjut Hestu mengatakan, meskipun dari jumlah totalnya sedikit mengalami penurnan dibandingkan 2022. Akan, tetapi bukan berarti adanya penurunan antusias dan minat masyarakat untuk menukarkan pecahan uang baru.

Baca Juga: Polsek Utbar Polres Cirebon Kota Gagalkan Peredaran Petasan dalam Jumlah Besar

"Bila dilihat pada proporsi antar kebutuhan Uang Pecahan Basar (UPB) dengan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebanarnya tetap masih adanya peningkatan. Artinya, meski dari penukaran UPB sedikit ada penurunan, namun kalau kita lihat pada penukaran UPKnya sendiri itu tercatat mengalami peningkatan," paparnya.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x