Terimbas Permintaan Jelang Nataru, Harga Beragam Ikan di Majalengka Naiknya Minta Ampun!

- 2 Januari 2024, 19:31 WIB
Para pedagang ikan di Pasar Ikan, Desa Lengkong Wetan, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka tengah melayani pembeli. Omset penjualan ikan sejak menjelang natal naik tajam hingga berpuluhkali lipat, karena pasokan terbatas dan permintaan tinggi hargapun naik
Para pedagang ikan di Pasar Ikan, Desa Lengkong Wetan, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka tengah melayani pembeli. Omset penjualan ikan sejak menjelang natal naik tajam hingga berpuluhkali lipat, karena pasokan terbatas dan permintaan tinggi hargapun naik /Foto/Tati/KC/

KABARCIREBON - Harga semua jenis ikan di Majalengka alami kenaikan signifikan, kondisi ini terjadi akibat pasokan yang terbatas sementara permintaan sejak menjelang Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru) meningkat tajam hingga berkali-kali lipat.

Karena tingginya permintaan para pedagang ikan di Pasar Ikan Lengkong Wetan, Kecamatan Sindangwangi kekurangan pasokan ikan lokal, untuk memenuhi kebutuhan pasar mereka mendatangkan dari Subang, Kuningan dan Indramayu serta Jatiluhur.

Karena tingginya permintaan pasar, sedangkan pasokan terbatas harga ikanpun kini naik Rp5.000 per kg untuk semua jenis ikan. Kenaikan terjadi sejak menjelang Natal.

Baca Juga: Respon Pengaduan Jalan Rusak, Pj Bupati Majalengka segera Bentuk Unit Reaksi Cepat Tambal Jalan

Konsumen yang datang ke pasar Ikan Lengkong Wetan ini tidak hanya datang dari wilayah Majalengka namun juga dari wilayah Cirebon yang kebetulan lokasi pasar berbatasan dengan Cirebon.

Untuk jenis ikan mas harganya mencapai Rp35,000 per kg yang semula hanya Rp30.000 per kg, gurami seharga Rp45.000, nila Rp35.000 sama dengan bawal serta lele Rp30.000.

Berbeda dengan harga di pasar tradisional, harga ikan mas telah mencapai Rp40.000 per kg, nila seharga Rp37.000 per kg serta lele Rp32.000, gurami Rp70.000 per kg.

Baca Juga: Buat Resah Warga Terdampak Gempa-Sumedang, Penyebar Berita Kejadian Longsor Cadas Pangeran 2022 Diburu Polisi

Menurut keterangan sejumlah pedagang ikan Jaja, Nandar, dan Yuga, kenaikan permintaan yang hampir tidak terlayani terjadi mulai menjelang Natal dan puncaknya pada Minggu (30/12/2023) menjelang pergantian tahun.

Jaja yang sehari – hari biasan omsetnya hanya sekitar 3 kw, sejak menjelang Natal omset mencapai 5 tonan, terdiri dari jenis ikan nila, gurami, bawal, lele dan ikan mas.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x