Menurut informasi yang pihaknya dapatkan, kuota FLPP untuk rumah subsidi pada tahun 2024 sebanyak 160 riibu atau mengalami penurunan dari tahun 2023 sebanyak 220 ribu.
"Dengan berkurangnya jumlah kuota tahun 2024 kami berharap ada beberapa skema lain dari Pemerintah yang dari dampaknya bisa dirasakan masyarakat berkeinginan memiliki rumah subsidi," imbuhnya.
Lebih lanjut Usman mengungkapkan, dengan ketersediaan kuota 2024, pihaknya kembali berharap untuk akad KPR rumah subsidi yang tertunda di tahun 2023 bisa terealiaasi di tahun ini.
"Kami berharap dapat menyerap kuota pada tahun 2024 lebih awal. Begitu pun sebelum masuk momen Pemilu selain masih tersediannya kuota FLPP, kami akan terus mendorong konsumen memilki rumah dari sekarang," katanya.***