Network
KABARCIREBON - Bagi pelaku usaha, menggunakan fasilitas Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan mesin Electronic Data Capture (EDC) BRI sangat membantu melayani transaksi non tunai.
Di Cirebon, sudah ribuan pedagang kaki lima yang menggunakan fasilitas QRIS Merchant BRI. Sedangkan untuk mesin EDC BRI banyak digunakan hotel, rumah makan, ritel dan usaha kecil lainnya.
Kepala Cabang BRI Branch Office Cirebon Gunung Jati, Hoki Agusta Rino Atmaja mengungkapkan, hampir dua ribu PKL menggunakan QRIS untuk melayani transaksi non tunai. Karena dengan QRIS, pembayaran cukup dengan handphone melalui pengambilan barkode.
BRI melakukan jemput bola untuk mengakomodasi pedagang yang ingin memiliki fasilitas QRIS dalam melayanan transaksi non tunai.
"Karyawan kami yang keliling nemui PKL. Misal, lagi di jalan melihat ada penjual minuman segar. Lalu, kami lihat, apakah sudah pakai QRIS belum. Ketika belum, kami langsung ajak, dan mereka sangat senang. Tidak perlu waktu lama, hari itu juga, QRIS menjadi bagian dari alat transaksi non tunai miliki pedagang minuman segar tersebut," ujar Hoki Agusta Rino Atmaja.
Maka tak heran, jika anda hendak menikmati jajanan di Cirebon, pembayaran bisa dilakukan non tunai melalui QRIS. Jajanan yang melayani pembayaran dengan QRIS seperti batagor, cilok, nasi jamblang, otak-otak, cilor, seblak, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon Pertanyakan Rencana Bisnis Bank BKC dan BCJ
"Banyak PKL yang sebelumnya enggan menabung, akhirnya dengan menggunakan fasilitas QRIS, mereka pun menjadi nasabah BRI. Dan setiap ada transaksi, itu artinya mereka sedang menabung. Karena, pembayaran dengan QRIS, secara otomatis masuk ke rekening," tuturnya.
"Dalam upaya meningkatkan transaksi para penjual yang menggunakan QRIS, kami juga memberikan discont atau hadiah. Bentuknya macam-macam disesuaikan dengan jenis produk yang dijual," ujarnya.
