KABARCIREBON - Sebaiknya, anda ikuti tips ini untuk mencari atau memilih ikan segar baik di pasar tradisional maupun mall. Apalagi, malam tahun baru 2024 ini, tidak lengkap jika tidak bakar ikan. Tapi, Jangan sampai tertipu dengan warna merah pada insang ikan. Karena, ada juga pedagang yang menggunakan pewarna buatan untuk mengelabui pembeli seolah ikan masih segar.
Baik kita mulai saya tips memilih ikan segar. Ada enam poin yang harus diperhatikan untuk mendapatkan ikan segar. Karena, rasa ikan segar jauh lebih lezat ketimbang ikan yang sudah lama. Rayakan akhir tahun 2023 menuju tahun baru 2024 dengan bakar ikan bersama keluarga di rumah.
Lihat Mata Ikan
Pertama-tama yang harus Anda perhatikan adalah mata ikan. Ikan segar memiliki mata terang dan jernih. Kemudian inti bola mata (bagian tengah mata) hitam. Lalu, permukaan mata ikan yang masih segar pun akan terasa menonjol dan kenyal saat diraba. Sebaliknya, jika matanya mengerut dan keruh, artinya ikan tersebut tidak segar. Anda sebaiknya tidak membeli ikan tersebut.
Baca Juga: Harga Ikan di Pasar Kanoman Jelang Tahun Baru 2024, dari Kakap, Kethong, Kerapu Hingga Udang
Cek Ekor Ikan
Ekor ikan bagian penting untuk mengetahui ikan tersebut masih segar atau sudah lama. Jadi jangan dianggap sepele. Ikan yang segar memiliki ekor yang kaku dan keras jika dipegang. Anda bisa memegang ekor ikan sebelum membeliknya. Lalu, warna dari ekor ikan juga cenderung menyerupai warga daging tubuh, tidak kusam dan terlihat cerah. Ikan yang busuk akan memiliki ekor berwarna cokelat dan keabu-abuan. Dan, ikan yang tidak segar memiliki ekor yang bentuknya tidak lagi sempurna.
Warna Insang Ikan
Untuk mengetahui kesegaran ikan, bisa juga dilihat dari warna insangnya. Caranya gampang, angkat penutup insang pada sisi kepala ikan. Jika segar, insang berwarna merah bata pekat. Semakin merah warna insang, maka semakin baik kualitasnya. Sebaliknya, jika insang berwarna kecokelatan atau keabuan dengan bagian yang tampak terpisah, artinya ikan tersebut tidak segar lagi.
Baca Juga: Demi Jaga Keadilan di Pilpres 2024, TPN Minta Pembagian Bansos Ditunda
Namun, tidak semua warna merah pada insang menandangkan kesegaran ikan. Beberapa pedagang terkadang memalsukan warna merah insang ikan menggunakan pewarna buatan. Untuk membedakan warna merah yang asli dan palsu, anda bisa menyentuhnya sendiri. Jika warnanya sulit dihilangkan dari tangan, bisa jadi warna merahnya adalah buatan.
Perhatikan Sisik Ikan
Ikan yang lebih segar juga dapat dilihat dari kelengkapan dan kondisi sisiknya. Sisik ikan tidak akan mudah terkelupas dari kulit. Jika sisik yang copot hanya berjumlah 1 atau 2, hal tersebut masih normal-normal saja. Namun, jika jumlah sisik yang copot banyak, tandanya ikan tersebut tidak lagi segar. Karena sudah terbentur benda keras. Benturan ini bisa menyebabkan daging ikan menjadi memar dan mudah busuk.
Anda bisa memilih ikan yang sisiknya utuh, bertekstur keras, melekat sempurna dan tidak mudah lepas. Ikan segar akan memiliki sisik yang mulus dan mengkilap berwarna keperakan yang melekat di sekujur badannya.
Cek Kondisi Daging Ikan
Daging ikan yang segar akan tampak cerah. Beberapa jenis ikan mempunyai daging yang berwarna putih, terang, tapi ada pula jenis ikan yang memiliki warna berbeda. Apa pun warna dagingnya, pastikan memiliki daging ikan yang cerah dan tidak kusam.
Mengecek kesegaran daging juga bisa dilihat dari teksturnya. Tekstur daging ikan segar, terasa lembut dan cukup kenyal. Sehingga, dapat kembali ke bentuknya semula setelah ditekan. Seluruh dagingnya juga melekat kuat pada tulang. Berbeda dengan ikan tidak segar. Daging ikan yang sudah tidak segar akan berwarna kusam. Dan teksturnya akan berubah menjadi lunak.
Cium Aroma Ikan
Aroma amis yang menyengat dan cederung busuk, sebaiknya tidak dibeli. Karena menandakan, ikan sudah tidak segar. Sebab, ada pembusukan yang terjadi di dalam daing. Ikan tersebut juga telah dibiarkan terlalu lama dalam suhu ruang. Ikan berkualitas baik memiliki bau khas yang segar dan ringan.
Proses perubahan pada tubuh ikan terjadi karana adanya aktivitas enzim, mikroorganimse atau oksidasi oksigen. Setelah ikan mati berbagai perubahan fisik maupun kimiawi, berlangsung lebih cepat. Semua perubahan ini, akhirnya mengarah pada pembusukan.***