Rusia Marah, Keputusan Jerman Sebuah Konfirmasi Keterlibatan di Ukraina, Buka Konfrontasi Baru

26 Januari 2023, 12:33 WIB
Wagner Wagon Rusia adalah "taksi medan perang" yang tidak cocok untuk pertempuran, kata Stuart Crawford.* /NC/

KABARCIREBON - Keputusan Jerman mengirim kendaraan tempur terbaiknya, Leopard 2 ke Ukraina membuat Rusia marah.

Bentuk intervensi Jerman dengan mengirim Leopard 2, dianggapnya sebuah keterlibatan yang berefek pada terjadinya konfrontasi baru.

Rusia menyebut, Jerman mengabaikan tanggung jawab masa lalunya yang timbul dari kejahatan Nazi pada Perang Dunia II.

Baca Juga: Rusia Terus Serang Ukraina, Jerman Putuskan Kirim Leopard 2

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, dalam sebuah postingan di Telegram, langkah Jerman adalah sebuah konfirmasi keterlibatan dalam perang yang telah direncanakan sebelumnya melawan Rusia.

Sebab, langkah Jerman akan membuat jalan bagi anggota NATO untuk mengirim tank tempur ke Ukraina. Dan hal itu akan meningkatkan konflik lebih panjang di Ukraina.

Dan juga menjadi penyebab kerusakan yang tidak dapat diperbaiki hubungan Rusia-Jerman. "Jerman membuat keputusan yang sangat berbahaya. Membawa konflik ke tingkat konfrontasi baru," tutur Duta Besar Rusia untuk Jerman, Sergei Nechayev.

Baca Juga: Imlek Berdarah, Identitas Pelaku dan Motif Penembakan Massal

Selain Jerman, Amerika Serikat pun telah mengumumkan segera mengirimkan 31 tank Abram membantu Ukraina mengusir pasukan Rusia.

Sementara itu, Presiden Rusia, Vladmir Putin belum beraksi terkait keputusan Jerman. Hingga kini, Rusia masih melakukan serangan ke Ukraina.

Serangan Rusia membuat Kanselir Jerman, Olaf Scholz bahkan terpaksa memutuskan mengirim tank tempur leopard 2 ke Ukraina. Tak hanya itu, Jerman juga mengizinkan negara lain seperti Polandia untuk melakukan hal yang sama.

Baca Juga: Puluhan Orang Tewas Usai Rudal Rusia Hantam Apartemen Kota Dnipro Ukraina

Diperoleh informasi, setidaknya, satu kompi tank Leopard 2 A6 akan disediakan dari stok Bundeswehr. Satu kompi terdiri dari 14 tank.

"Hari ini Kanselir membuat keputusan yang tidak bisa dianggap enteng. Fakta, bahwa Jerman akan mendukung Ukraina dengan tank Leopard adalah tanda solidaritas yang kuat," kata Christian Duer pemimpin parlemen dari Partai Demokrat Bebas (FDP) yang memerintah bersama.

Sekutu lainnya di Skandinavia misalnya, berniat untuk mengikuti Jerman dalam memasok tank Leopoard mereka ke Kyiv. Dalam jangka panjang, lebih banyak tank yang dipasok ke Ukraina.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Tags

Terkini

Terpopuler