Gawat, 500 WNI Mayoritas Pelajar Tinggal di Areal Terdampak Gempa Turki, Ini Penjelasan KBRI

6 Februari 2023, 17:10 WIB
Gempa Turki /Instagram/@defecensecurityasia/

KABARCIREBON - Sebanyak 6.500 warga negara Indonesia (WNI) terdata tinggal di Turki. Dari jumlah itu, 500 WNI berada di areal terdampak gempa.

Seperti diketahui, gempa dahsyat berkekuatan magnitudu (M) 7,8 mengguncang Turki, Senin, 6 Februari 2023.

Dilaporkan, 529 orang tewas dalam gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,8. Pusat gempa berada di Provinsi Kahramanmaras sekitar 600 kilometer sebelah tenggara Angkara. Terjadi di waktu fajar atau sekitar pukul 04.17 waktu setempat.

Baca Juga: Gempa Dahsyat Guncang Turki, 529 Orang Tewas dan Ribuan Bangunan Runtuh

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara melaporkan, tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang tewas dalam peristiwa itu.

"Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia," kata KBRI Ankara dalam keterangannya, dikutip Kabar Cirebon dari Kantor Berita Antara.

Berdasarkan data dari KBRI Angkara, sebagian besar, WNI berstatus pelajar dan mahasiswa.

Baca Juga: Situasi Jazirah Arab dan Suku Badui Sebelum Nabi Muhammad SAW Diutus, Inilah Kondisinya (Kisah Nabi Bagian 1)

Dan sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional.

Informasi yang dihimpun Kabar Cirebon, ribuan bangunan perkantoran termasuk apartemen di wilayah di Provinsi Kahramanmaras, Gaziatep dan Osmaniye di bagian selatan Turki, runtuh.

Gempat tidak hanya terjadi sekali. Ada dua gempa susulan yang mengguncang wilayah tersebut dengan kekuatan magnitudo 6,4 dan 6,5.

Baca Juga: Puji Jokowi di HUT Partai Gerindra, Prabowo: Saya Tidak Sedang Menjilat, Itu Benar

Pusat gempa susulan terdeteksi berada di Provinsi Gaziantep yang berjarak 700 km sebelah tenggara Turki. Korban tewas tercatat 529 orang, mayoritas tertimpa reruntuhan bangunan.

Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay melaporkan, 284 orang meninggal di Turki. Sementara lebih dari 2.300 orang luka serius.

Sementara itu, 245 orang tewas di Syuriah. Dengan demikian, jumlah korban tewas saat ini tercatat 529 orang.

Baca Juga: Anies-AHY Nobar Konser Dewa 19, Andi Malarangeng: Pasangan Ideal

Korban tewas diprediksi akan terus bertambah menyusul banyak orang yang hilang diduga terjebak reruntuhan bangunan.

Tim penyelamat terus melakukan pencarian korban di bawah reruntuhan di tengah hujan deras di musim dingin.

Gempat dirasakan dari pantai barat Latakia hingga Damaskus, Ibu Kota Suriah. Gempa ini adalah terkuat sejak pusat gempa nasional didirikan pada tahun 1995.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler