Dalam Perayaan Imlek, Akan ada Kesialan dan Kematiaan, Bila Kita Langgar dari Beberapa Makna Filsofinya

- 19 Januari 2023, 05:44 WIB
Berbagai ucapan Selamat Tahun Baru Imlek, mana yang sering Anda gunakan?
Berbagai ucapan Selamat Tahun Baru Imlek, mana yang sering Anda gunakan? /ZonaPriangan.com/Pexels/Rodnae Productions/

KABARCIRBEON - Dalam malam pergantian tahun baru Imlek terdapat beberapa pantangan yang tidak boleh dilanggar masyarakat Tionghoa.

Apa itu?

Berikut ini penyampaian dari Budayawan yang juga Tokoh Pemuda Tonghoa Jeremy Huang Wijaya.
Menurut Jeremy, malam tahun baru Imlek dikenal sebagai Cuxi. Artinya, malam pergantian tahun.

Baca Juga: RK Masuk Golkar, Lili Eliyah: Tambahan Energi untuk Pemilu 2024

"Dalam Imlek tidak diperkenankan membersihkan rumah selama 7 hari. Sebab bila dilanggar, itu sama artinya kita menolak dan membuang rejeki,"

"Karenanya, membersihkan rumah seharusnya dikerjakan 1 hari sebelum memasuki Imlek," kata sang suhu Jeremy Huang, dalam pituahnya.

Dalam tahun baru Imlek juga ada beberapa pantangan lainnya yang sampai jangan dilanggar masyarakat Tionghoa.

Baca Juga: Dari 7.157.888 Lot: Ternyata 80%nya untuk Volume Transaksi Perdagangan Loco Gold

Seperti:

1. Menyajikan makanan berupa bubur dan tahu

2. Menyajikan masakan unggas yang tidak utuh

Baca Juga: Sutan Aji Nugraha Luncurkan Buku Bunga Rampai Seorang Ideolog Jilid II

3. Menyajikan makanan sejenis tahu putih

"Karenanya kalau kita langgar. Maka, dari beberapa makna filsofis yang terkandung di dalamnnya bisa membawa kesialan bahkan berujung pada kematian," tukas sang suhu.

Pada tahu putih, menurut sang suhu, meski merupakan makanan yang kaya akan protein nabati, namun untuk jenis makanan (tahu putih) ini juga termasuk produk kuliner yang acapkali dimanfaatkan dalam acara Khazanah kuliner masyarakat Tionghoa.

Baca Juga: 400 Siswa SDN 17 Kuningan Naik Angkot, H. Udi : Semoga Ada Perubahan Trayek ke Jalan Aruji Kartawinata

Pada saat Imlek makanan kaya akan protein tersebut harus dihindari karena warnanya.

"Dalam tradisi China, putih artinya melambangkan ketidakberuntungan. Warna ini juga seringkali dikaitkan-kaitkan dengan suatu kematian," kata sang suhu.

Merayakan tahun baru Imlek, entah itu mitos atau karena berdasarkan pada kepercayaan masyarakat Tionghoa, bagi mereka yang akan merayakannya diperbolehkan mengenakan pakaian berwarna merah, atau paling tidak kuning, dan tidak untuk mengenakan pakaian-pakaian berwarna hitam.

Baca Juga: 400 Siswa SDN 17 Kuningan Naik Angkot, H. Udi : Semoga Ada Perubahan Trayek ke Jalan Aruji Kartawinata

"Terlebih warna hitam menandakan sebuah kegelapan. Di malam Imlek tidak boleh ada kesedihan, namun harus adanya kegembiraan dan kegemilangan,"

"Karenanya, untuk menandai kegembiraan pada malam Imlek, bagi mereka yang aka merayakannya sudah seharunya mengenakan pakaian berwarna merah atau kuning," jelas sang suhu.

Dalam pergantian malam tahun baru Imlek, kata sang suhu lagi, rambut juga tidak boleh dicuci. Dalam bahasa Mandarin, rambut atau fe memilki penyampaian yang sama dengan fa dalam facai (menjadi kaya).

Baca Juga: PD Pembangunan Soal Papan Plang Eksekusi Tanah Dicabut: Itu Miskomunikasi, Pengosongan akan Tetap Dilakukan

"Karena ini dianggap tidak baik untuk membasuh kekayaan pada awal tahun baru," sahut sang suhu lagi.

Hindari juga untuk memotong rambut, pada saat tahun baru Imlek. Dengan memotong rambut pada pergantian malam tahun baru Imlek akan berefek pada kesialan sesorang.

"Dan tidak diperkenankan memberi angpao dengan jumlah empat atau ganjil, karena angka empat dalam bahasa Mandarin artinya kematian," tutup sang suhu.***

 

 

Editor: Epih Pahlapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x