Mengetahui maksud Abrahah ini, bangsa Arab marah karena kecintaan mereka pada Ka'bah sudah mendarah daging.
Sementara itu, seseorang dari suku Kinani malah pergi memasuki Al Qullayus dan membuat kerusakan di dalamnya.
Peristiwa inilah yang memicu Abrahah untuk menghancurkan Ka'bah.
Sikap Penduduk Mekah
"Kita lawan mereka, Abdul Muthali peringatan kepada setiap orang untuk bertempur!"
Orang-orang Quraisy di Mekkah panik. Mereka meminta pendapat Abdul Muthalib untuk bertempur.
Baca Juga: Kisah Sufi, Dzun Nun Al-Mishri Uji Kesholehan Santri Melalui Tutup Nampan
Abdul Muthalib tahu, sekeras apa pun mereka melawan, semuanya akan sia-sia. Pasukan Mekkah akan ditaklukkan. Karena itu, ia menjawab dengan bijak,
"Tidak, kita tidak akan mampu. Seorang utusan Abrahah telah tiba dan menyampaikan keterangan bahwa Abrahah tidak akan memerangi kita,".
"Abrahah hanya ingin menghancurkan Ka'bah. Kita akan selamat jika tidak menghalanginya. Aku sarankan semua orang pergi mengungsi ke gunung-gunung di sekeliling kota."