Bulan Syaban disebut bulan ruwah karena tradisi masyarakat Indonesia, khusunya Jawa yang melakukan ziarah ke makam-makam leluhur untuk mendoakan atau mengirim doa sebelum menjalani ibadah di bulan Ramadan.
Tradisi ini sebenarnya berasal dari Yaman yang setiap tahun menggelar Haul Nabi Hud Alaihissalam.
Sehingga, kiai-kiai Jawa di Indonesia mengirimkan doa ketika bulan Syaban atau Ruwah untuk para leluhur. Maka, muncul istilah ruwah atau ruwahan.
Baca Juga: Mudahkan Pelayanan e-KTP, Disdukcapil Jemput Bola Lewat Perekaman Mobile
Di bulan Ruwah, masyarakat Jawa menggelar tradisi berkumpul untuk mendoakan arwah orang-orang yang sudah meninggal dunia. Tak hanya itu, juga melakukan ziarah kubur.***