Mengenal Batu Sijjil yang Dibawa Burung Ababil, dari Manakah Asalnya?

- 26 November 2023, 10:12 WIB
Fosil Batu Sijjil yang dipamerkan di Asrama Haji Watebelah Kabupaten Cirebon.*
Fosil Batu Sijjil yang dipamerkan di Asrama Haji Watebelah Kabupaten Cirebon.* /Kabar Cirebon/Foto Muhammad Alif Santosa/

KABARCIREBON - Belum lama ini, fosil batu sijjil yang dibawa buru ababil dipamerkan di Asrama Haji Watubelah Kabupaten Cirebon. Bentuknya hitam pekat dipenuhi urat-urat batu. Jika disenter, muncul warna hijau yang memancar dari batu tersebut.

Fosil batu sijjil ini merupakan salah satu dari 19 artefak yang diyakini merupakan peninggalan Rasulullah SAW. Pameran artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW ini dipamerkan dalam momentum Pekan Raya Cirebon (PRC) yang digagas oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon selama satu bulan dari tanggal 22 Oktober hingga 16 November 2023.

Kegiatan itu juga digelar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2023. Sejumlah artefak yang dihadirkan dalam pameran tersebut merupakan peninggalan Nabi Muhammad yang didatangkan dari Galeri Warisan (GW) MAR, Malaysia.

Baca Juga: Iwan Bule Sebut Prabowo Capres Terbaik sedangkan Anies dan Ganjar Belum Waktunya

Gus Wafi yang merupakan pemandu bagi pengunjung yang ingin mengetahui penjelasan tentang 19 artefak itu pun berbagi pengetahuan. Ia mengungkapkan jika fosil batu sijjil itu ditemukan ulama dan sudah dilakukan pemeriksaan laboratorium.

"Terjadi berbagai penafsiran tentang batu sijjil. Ada yang berpendapat batu sijjil adalah batu dari nerakat. Pendapat lain ada yang menyebut batu dari langit, ada juga yang berpendapat tanah liat yang membatu. Namun yang paling mashur adalah batu dari neraka," tutur Gus Wafi.

Gus Wafi menjelaskan, batu sijjil dibawa burung ababil yang bergerombol. Masing-masing burung membawa tiga batu. Satu batu dibawa di paruh, satu batu dicengkraman kanan dan satu batu dicengkraman kiri.

Baca Juga: Menilik Gencatan Senjata Penjajah Israel-Hamas, Berikut Informasi Jadwal dan Kesepakatan Diambil 2 Belah Pihak

Dan uniknya, tiap batu sijjil sudah tertulis nama yang menjadi target pembinasaan. Sehingga, tidak ada satu pun pasukan Abrahan yang lolos dari batu sijjil, termasuk 12 pasukan gajah. Semuanya binasa terkena batu panas dari neraka.

"Sedangkan Abrahah sendiri kondisinya sangat mengerikan. Satu per satu organ tubuhnya lepas di padang pasir," ujarnya.

Sementara itu, Yevittiana selaku perwakilan dari Galeri Warisan (GW) MAR, Malaysia mengatakan, artefak peninggalan Rasulullah itu dibagi menjadi tiga kategori. Antara lain yaitu artefak atau benda yang menjadi bagian terdekat dari tubuh Rasulullah. Salah satu contohnya adalah rambut.

Baca Juga: Sekdiskominfo: Kehumasan Jantung dalam Komunikasi Organisasi

"Kemudian yang kedua kita kategorikan ke dalam kategori Ka'bah. Di situ ada pondasi batu dinding Ka'bah, kemudian ada kiswah Ka'bah yang di bagian rukun yamani. Dan juga ada anak kunci Kabah jaman Utsmaniyah," kata Yevittiana.

Berikutnya, lanjut dia, pihaknya juga memiliki kiswah makam Rasulullah dan juga kunci makam Rasulullah. Pergantian kiswah makam Rasulullah itu beda dengan kiswah Ka'bah. Kiswah Ka'bah digantinya setiap tahun, sementara kiswah makam digantinya hanya mengikuti instruksi dari kerajaan.

"Kemudian, artefak-artefak yang juga akan dihadirkan dalam pameran itu adalah benda-benda yang dahulunya pernah digunakan oleh keluarga Rasulullah. Seperti tempat air minum dan beberapa benda-benda lainnya," katanya.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah