Ada Tiga Golongan Umat Islam saat Menjalankan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan, Menyesal Karena Abaikan Perintah

- 19 Maret 2024, 10:36 WIB
Ilustrasi  keluarga Muslim saat menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan.*
Ilustrasi keluarga Muslim saat menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan.* /Freepik/freepik/

KABAR CIREBON - Ada cuplikan menarik dari buku Tasawuf Modern karya Buya Hamka yang mengungkapkan bagaimana banyak keberkahan dalam Bulan Ramadhan.

Umat Islam diingatkan selama menjalankan puasa di Bulan Ramadhan harus mengambil banyak pahala untuk bekal di akhirat nanti. Pahala itu bisa didapat dengan meningkatkan amalan yang baik.

Berbeda dengan ibadah lain, yang bisa diketahui orang lain, ibadah puasa memang spesial karena hanya diketahui Allah SWT. Khuusnya puasa di Bulan Ramadhan, ganjarannya sangat luar biasa.

Baca Juga: Selama Ramadhan Membaca Surat Al Ikhlas Cuma Tiga Kali Sehari Nilainya Sama dengan Mengkhatamkan Alquran

Dalam buku Tasawuf Modern karya Buya Hamka dituliskan, pada suatu masa, Raja Iskandar Zulkarnain beserta pasukannya hendak berangkat menaklukkan suatu daerah.

Pagi hari sebelum berangkat, Iskandar Zulkarnain berpesan kepada pasukannya: "Dalam perjalanan, nanti malam kita akan melintasi sungai. Ambillah apa pun yang terinjak yang ada di sungai itu."

Ketika malam gelap tiba dan pasukan Iskandar Zulkarnain melintasi sungai yang penuh tantangan. Namun tidak semua anggota pasukan, mengingat perintah Iskandar Zulkarnain.

Baca Juga: Selama Bulan Ramadhan, Roh Orang Tua Kita yang Meninggal Kembali ke Bumi, Beri Mereka Bekal Doa dan Sedekah

Pasukan justru terbagi menjadi 3 golongan prajurit. Golongan yang pertama tidak mengambil apa pun yang terinjak di sungai karena yakin itu hanya batu.

Golongan yang kedua mengambil alakadarnya yang terinjak di sungai, sekadar mengikuti perintah raja. Mereka tidak sungguh-sungguh menjalankan perintah.

Yang ketiga mengambil sebanyak-banyaknya yang terinjak di sungai sehingga tasnya penuh dan kepayahan meneruskan perjalanan karena penuhnya bawaan.

Baca Juga: Jangan Remehkan Salaman Saling Memaafkan Usai Bulan Ramadhan, Ternyata Bisa Menuntun Jalan Kita ke Surga

Setelah melanjutkan perjalanan dan tiba pagi hari, Iskandar Zulkarnain bertanya kepada pasukannya, apa yang kalian dapatkan semalam?

Ketika para prajurit memeriksa tasnya, ternyata isinya intan berlian.

Prajurit yang tidak mengambil apa-apa akhirnya sangat menyesal karena mengabaikan perintah raja.

Prajurit yang mengambil ala kadarnya ada perasaan senang bercampur penyesalan. Mereka menyesal karena cuma mengambil sedikit harta bergahar itu.

Baca Juga: Hindari Kekenyangan Saat Sahur dan Buka Puasa Bulan Ramadhan, Selain Kantuk juga Bisa Hilang Kecerdasan

Prajurit yang sungguh-sungguh menjalankan perintah raja, dan mengisi penuh tasnya, keruan saja jadi senang dan bahagia.

Ternyata sungai yang penuh tantangan itu digambarkan sebagai Bulan Ramadhan. Walau penuh tantangan, sebenarnya Bulan Ramadhan penuh dengan berkah. Siapa pun yang berhasil mengambil berkah itu, pasti akan bahagia.

Saat ini kita akan melewati Ramadhan. Di dalamnya banyak sekali keberkahan. Jadi kita akan masuk ke dalam golongan mana? Ada tiga piliah loh.

Baca Juga: Anak Muda kalau Lagi Galau Jangan Curhat di Media Sosial, Ini Cara Ampuh Mengatasinya Sekaligus Dapat Rezeki

Pilihan pertama: Melewati Ramadhan tanpa mengambil keberkahannya sedikit pun.

Pilihan kedua: Melewati Ramadhan dengan mengambil keberkahan ala kadarnya.

Pilihan ketiga: Melewati Ramadhan dengan bersungguh-sungguh mengambil keberkahannya, yaitu dengan cara memperbanyak ibadah dan amal kebaikan lainnya.***

Editor: Anwar Anef

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x