KABAR CIREBON - Di dunia sebenarnya cuma ada tiga (3), yakni kemarin, sekarang, dan besok. Hari kemarin tidak bisa diulang, hari ini berjalan dengan cepat, dan besok sulit diketahui.
Sebelum menyesal di alam akhirat nanti, sangat penting untuk mengingat kematian. Bekal apa yang sudah disiapkan untuk dibawa dalam kehidupan yang langgeng nanti.
Namun, para ulama menyebutkan, mengingat kematian itu harus pada tempatnya. Semisal sedang makan, konsentrasi saja mengunyah dan mencerna makanan.
Demikian juga saat bekerja, fokus pada pekerjaan. Jangan sampai pekerjaan terganggu dan nantinya malas bekerja dan berdampak pada kehidupan keluarga.
Waktu yang paling tepat untuk mengingat kematian, yakni saat melakukan ibadah. Dengan mengingat kematian pada saat itu, maka ibadah kita diharapkan lebih khusyu.
Mengingat kematian mendorong kita jadi lebih takwa kepada Allah SWT. Perbanyak memohon ampunan atas dosa-dosa kita yang diperbuat baik sengaja maupun tidak sengaja.
Perlu diketahui, kematian merupakan sesuatu yang pasti bagi semua makhluk hidup. Kematian tidak bisa ditunda-tunda apalagi ditawar-tawar.
Kematian tidak bisa mengenal usia, bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Artinya, kematian menjemput bukan kepada orang tua saja, bisa kepada remaja, anak-anak, bayi, bahkan janin dalam kandungan.
Dalam ayat Alquran disebutkan kematian sebagai takdir manusia. Semua manusia tidak bisa menghindari kematian.
Baca Juga: Sarung Ajaib Milik Abah Bisa Menyembuhkan Demam Cucunya, Para Tetangga Dibuat Kaget, Ini Penyebabnya
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
Artinya: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan,” (QS Al-Anbiya: 35)
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Artinya: “Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkan-nya barang sesaat-pun dan tidak dapat (pula) memajukan-nya,” (QS Al A’raf: 34)