Firman Allah SWT tersebut dengan gamblang menjelaskan perbedaan jalur mudik orang mukmin dan orang kafir. Orang mukmin akan diselamatkan menuju surga dan membiarkan orang kafir terjerumus neraka.
Keuntungan lain bagi orang yang beriman dan bertakwa (mukmin) dijelaskan dalam firman Allah SWT:
كَيْفَ يَكُوْنُ لِلْمُشْرِكِيْنَ عَهْدٌ عِنْدَ اللّٰهِ وَعِنْدَ رَسُوْلِه اِلَّا الَّذِيْنَ عَاهَدْتُّمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِۚ فَمَا اسْتَقَامُوْا لَكُمْ فَاسْتَقِيْمُوْا لَهُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِيْنَ
“ Bagaimana mungkin ada perjanjian (aman) di sisi Allah dan Rasulnya dengan orang-orang yang musyrik, kecuali dengan orang-orang yang telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) di dekat Masjidil Haram (Hudaibiyah), maka selama mereka berlaku jujur terhadapmu, hendaklah kamu berlaku jujur (pula) terhadap mereka. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang bertakwa” (QS. At-Taubah: 07).
Dalam ayat lain
بَلَى مَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ وَاتَّقَى فَإِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ
“(Bukankah demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa [Qs. Ali Imran(3) : 76].
Allah berfirman