KABARCIREBON - Bandara Interansional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati menyatakan seluruh persiapan untuk melakukan penerbangan haji pada 2023 telah matang, sesuai yang disyaratkan Kementerian Agama (Kemenag) RI dan Pemerintah Arab Saudi, saat melakukan kunjungan ke BIJB beberapa waktu lalu.
Vice President of Corporate Secretary PT BIJB Dian Nurrahman mengungkapkan, penetapan debarkasi haji dan embarkasi sebetulnya sudah ditetapkan pada 2019.
Sehingga yang sudah disiapkan di 2020 oleh PT BIJ sudah sangat banyak, sesuai yang diminta pihak Kemenag, termasuk maskapai yang akan menerbangkan jemaah dan sebagainya.
Baca Juga: Sejarah Perjuangan La Oenroe Sinrang, Pahlawan Taliwang Sumbawa yang Wafat di Cirebon
“Waktu itu juga kami telah siap betul, apalagi saat ini persiapan sudah demikian matang, makanya ketika saat ini ditugaskan memberangkatkan jemaah haji, semua fasilitas 100 persen siap dan tidak perlu khawatir dengan persoalan apapun,” katanya.
Menurutnya, yang belum siap kemungkinan adalah asrama haji. Namun hal itu bukan kewenangan BIJB, melainkan Kemenag.
Ia menyebutkan, yang saat ini tengah dibenahi oleh BIJB hanya persoalan kecil, seperti penambahan AC di ruang yang harus ber AC dan telah selesai dilaksanakan.
Baca Juga: Santri Cirebon Sukses di Ajang Asian Arabic Debating Championship 2023
Begitu pula dengan penambahan CCTV sesuai saran dari penyelenggara, ruang untuk penyimpanan air zam-zam, seperti yang diminta oleh Pemerintah Arab Saudi juga telah siap sepenuhnya.
Musala
Menyinggung soal daya tampung musala di BIJB, menurut Dian, BIJB memiliki 9 musala dan pada minggu ini akan membuat musala berkapasitas ratusan orang, yang beberapa pekan lalu dindingnya sempat ambruk diterpa angin kencang.
Baca Juga: Hadirkan Akses Konten Hiburan Digital Kelas Dunia
“Kami akan buat kembali dengan material yang lebih kokoh, agar bisa menampung lebih banyak jemaah di luar 9 muala yang sudah tersedia dan permanen, di sana juga akan kami siapkan AC,” tuturnya.
Ia menyebutkan, saat ini BIJB hanya dikoordinasikan melakukan penerbangan jemaah haji sebanyak 7.690 orang, yang berasal dari Ciayumajakuning.
“Jumlah sebanyak itu bisa dilakukan penerbangan sebanyak 19 kali dan itu bisa dilakukan setiap hari atau sesuai jadwal yang ditetapkan oleh Kemenag,” katanya.
Baca Juga: 1.466 Sertifikat Tanah Dibagikan, Bupati Cirebon: Ini Merupakan Terbanyak
Sedangkan jika harus menampung jemaah haji asal Jawa Tengah atau dari wilayah lainnya, maka BIJB sangat siap. Bahkan sesuai kuota jemaah haji Jawa Barat sebanyak 49.000 jemaah.
Kemudian daya tampung pesawat di BIJB saat ini mencapai 22 pesawat. Bahkan kalau seluruh ruas Tol Cisumdawu aktif, maka pesawat haji dan domestik tidak akan terganggu.
“Sisi udara dilakukan oleh AP II, yang saya yakin telah memiliki pengalaman dan professional. Jadi sisi udara sudah tidak perlu diragukan,” ujarnya.
Baca Juga: Kisah Nabi SAW Bagian 10, Aminah Melahirkan, Bayi Itu Diberi Nama Muhammad
Sementara itu mengenai bahan bakar pesawat, menurut Dian tidak perlu memilah memakai tangki ataupun pipa. Karena dua-duanya layanan ini cukup baik, sepanjang kebutuhan terpenuhi dan tidak terjadi gangguan.
Apalagi saat ini sudah punya tangki di sekitar bandara, sehingga menurut Pertamina seandainya keberangkatan haji dibutuhkan 30 hari, maka stok bahan bakar sudah tersedia untuk 35 hari.***