KABARCIREBON - Gempa yang berpusat di Tuban terasa juga tidak hanya di Jawa Timur (Jatim), Jawa Barat (Jabar), dan Provinsi Bali. Gempa berpusat di laut Jawa sebelah utara Tuban, Jatim terhadap tiga wilayah di Indonesia itu, juga telah menyebabkan empat rumah rusak, dan satu orang meninggal dunia.
Berdasarkan keterangan, BNPB saat ini terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk BPBD pascagempa dengan meganitudo (M)6,6 yang terjadi hingga hari ini, pada Minggu 16 April 2023 pukul 09.00 WIB.
Empat rumah rusak akibat fenomena gelogi tersebut.
Baca Juga: Dongkrak Suara PDIP, RWC Rutin Bagikan Takjil ke Masyarakat
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menginformasikan sedikitnya empat rumah rusak parah akibat gempa.
Sebanyk 2 unit rumah rusak di Provinsi Jabar, dengan rincian 1 rusak berat di Desa Banjar, Kecamatan Banjar dan 1 rumah lainnya rusak ringan di Desa Cikembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Sedangkan di Provinsi Jawa Timur, dua rumah juga terdampak hebat guncangan gempa Tuban.
Baca Juga: Sinergitas TNI-Polri dan HDCI Ciko Bagikan Ratusan Sembako
Dua rumah mengalami kerusakan dengan tingkat sedang, yang masing-masing di Desa Darsono, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember dan lainnya di Desa Panggul, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek.
Sementara itu, BPBD Provinsi Bali mengkonformasikan adanya 1 warga meninggal dunia saat gempa Tuban terjadi.
Korban meninggal dunia berusia 5 tahun di Desa Marga, Kabupaten Tabanan, Bali, diduga terkejut saat guncangan terjadi.
Pemutakhiran parameter Badan Meterologi Klimatalogi dan Geofisika (BMKG) menyebut, megnitudo gempa M6,9. Gempa yang berpusat di 65km barat laut Tuban, Jawa Timur, berada pada kedalaman 643 km.
Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa berada di laut dan tidak berpotensi tsunami.
Berikut ini informasi yang diterima Pusdalops BNPB dari sejumlah BPBD:
-Guncangan gempa dirasakan warga Kota Banjar, Jabar, selama 3 hingga 5 detik.
-Pada wilayah Kabupaten Jember, warga merasakan gempa dengan durasi yang sama, sekitar 3 hingga 5 detik. BPBD melaporkan situasi di tengah masyarakat tidak ada kepanikan.
-Di wilayah Kota Surabaya, BPBD menginformasikan guncangan gempa pada intensitas lemah, sekitar 1 hingga 2 detik. Situasi aman terkendali dan tidak ada kepanikan warga.
-Sedangkan di sejumlah wilayah, seperti Kabupaten Tuban, Kabupaten Rembang dan Kabupaten Blora, BPBD masihm melakukan pemantauan di wilayahnya. ***
Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.