Ini Makna di Balik Merah Putih Raksasa Ukuran 78 X 23 Meter di Atas Jembatan Emas Bangka Belitung

1 Juni 2023, 21:08 WIB
Pembentangan bendera merah putih ukuran 78 meter x 23 meter usai pelaksanaan Upacara Hari Lahir Pancasila dihadiri langsung Pj Gubernur Babel dan forkopimda di Jembatan Emas /Ist/ humas pemprov babel/

KABARCIREBON - Ada makna di balik pembentangan bendera merah putih raksasa ukuran 78 meter x 23 meter di atas Jembatan Emas, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Bendera itu dibentangkan dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Kamis 1 Juni 2023. Pembentangan bendera merah putih raksasa itu, baru pertama kali dilakukan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Bendera raksasa itu dibentangkan personel TNI dan Organisasi Masyarakat Pemuda Pancasila setelah pelaksanaan upacara Hari Lahir Pancasila.

Baca Juga: Ketum PKB Muhaimin Iskandar Silaturahmi ke Ponpes Tarbiyatul Bannin Cirebon

"Peringatan lahirnya Pancasila tahun 2023 ini merupakan momentum untuk membangkitkan rasa cinta kita kepada bangsa Indonesia," kata PJ Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu usai upacara Hari Lahir Pancasila yang digelar di anjungan tersebut.

Pembentangan bendera merah putih raksasa yang menyelimuti jembatan emas itu menjadi pusat perhatian. Warga dan peserta upacara menyaksikan besarnya bendera merah putih yang menyelimuti Jembatan Emas Pangkalpinang. Jembatan Emas Pangkalpinang merupakan ikon wisata Bangka Belitung.

PJ Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu mengungkapkan, bendera raksasa merah putih berukuran 78 x 23 meter itu dibuat bukan tanpa makna. Maknanya adalah simbol 78 tahun kemerdekaan Indonesia dan 23 tahun Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Juga: Dititipkan ke Notaris, Sertifikat Tanah Seharga Rp 1,7 M Malah Balik Nama Atas Orang Lain

Suganda Pandapotan Pasaribu menegaskan bahwa Pancasila harus tertanam di hati seluruh rakyat Indonesia dan harus menjadi dasar segala aktivitas. "Pancasila adalah ideologi bangsa yang harus tetap hidup di tengah masyarakat," tegasnya.

Kemudian, ia juga menyatakan bahwa sila pertama Pancasila adalah Ketuhanan. Berarti, bahwa Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi agama dan masyarakat harus percaya akan adanya Tuhan Yang Maha Esa.

Prinsip kedua, kemanusian yang adil dan beradab. Maknanya adalah, bahwa negara Indonesia dari Sabang sampai Merauke menghormati kemanusiaan dan tidak akan mendiskriminasi rakyat.

Baca Juga: 1 Juni 2023 Hari Lahir Pancasila, Harga Pertamax Pun Turun Beda Rp2.500 dengan Pertalite, Ini Penyebabnya

Sedangkan sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia. Maknanya adalah menekankan pentingnya persatuan bangsa. Implementasinya dibuktikan dengan partisipasi seluruh masyarakat untuk memperingati Hari Lahir Pancasila.

Lalu, sila keempat Pancasila memiliki makna demokrasi yang dipandu oleh kebijaksaan batin yang muncul dari masyarakat. Dan itu menjadi keberhasilan pengibaran bendera di atas jembatan emas.

"Hari ini melakukan musawarah dan mufakat untuk menyukseskan agenda pengibaran bendera," kata Suganda Pandapotan Pasaribu.

Baca Juga: Juni 2023, Bagi Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Dapat BLT Rp700 Ribu, Simak Cara dan Daftarnya di Sini

Ia juga mengharapkan agenda tersebut bermanfaat bagi seluruh rakyat untuk mewujudkan sila kelima Pancasila yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Kami juga berharap momentum Hari Lahir Pancasila tahun ini dapat mendorong seluruh masyarakat untuk tidak menganut ideologi lain selain Pancasila di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia," tambah Plt Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler